Dampak Hukum Hak Waris terhadap Perkawinan Beda Agama Antara Hindu dengan Islam Menurut Hukum Adat Hindu Bali di Kecamatan Kerambitan Kabupaten Tabanan

Published: Mar 21, 2023

Abstract:

Purpose: The purpose of this research is to find out the perspective of Balinese Hindu law in interfaith marriages between Hinduism and Islam so that it can be declared legal and how the impact of inheritance law on intermarriage between Hindu and Islamic religions according to Balinese Hindu customary law.

Method: The method used is an empirical juridical approach. This juridical approach emphasizes legislation and regulations relevant to this issue. While the empirical approach, emphasizing the problems studied based on the facts that develop in the research field.

Result: Based on the results of the study, a conclusion can be drawn on the problem namely, According to the Balinese Hindu customary law intermarriage between Hindu and Islamic religions is invalid because besides being not justified in Customary Law, interfaith marriages conflict with existing national legal regulations, and also the Impact of the Inheritance Law on interfaith marriages between Hinduism and Islam according to the Balinese Hindu Customary Law is that the Inheritance Rights of the heirs become void, because the heirs are considered to have been ungodly towards their ancestors and religion.

Keywords:
1. The Legal Impact of Inheritance Rights on different religion Marriage
Authors:
1 . I Gede Komang Rahmadi
2 . Benyamin Tunga
How to Cite
Rahmadi, I. G. K. ., & Tunga, B. . (2023). Dampak Hukum Hak Waris terhadap Perkawinan Beda Agama Antara Hindu dengan Islam Menurut Hukum Adat Hindu Bali di Kecamatan Kerambitan Kabupaten Tabanan . Kajian Ilmiah Hukum Dan Kenegaraan, 1(2), 95–103. https://doi.org/10.35912/kihan.v1i2.1951

Downloads

Download data is not yet available.
Issue & Section
References

    Arthayasa, I. N., Nyoman, I., Sujaelanto, & Suneli, K. Y. (1998). Petunjuk Teknis Perkawinan Hindu: Paramita.

    Astiti, C. I. P., Cokorde, I., Beni, W., & Sukerti, N. N. (1984). Hukum Adat Dua “Bagian Dua”. Biro Dokumentasi dan Publikasi Hukum Universitas Udayana, Denpasar.

    Fahrizal, D., Anatami, D., & Nurkhotijah, S. (2022). Analisis Yuridis Tanggung Jawab Pelaku Usaha Terhadap Konsumen Akibat Keterlambatan Penerbangan. Jurnal Ilmiah Hukum dan Hak Asasi Manusia, 2(1), 15-27. doi:10.35912/jihham.v2i1.1546

    Mulyana, S. (1967). Perundang-undangan Majapahit,. Bhatara, Jakarta.

    Noval, M., Nofrial, R., & Nurkhotijah, S. (2022). Analisis Yuridis Proses Penyelesaian Tindak Pidana Terhadap Pelaku Penipuan Melalui Pembayaran Elektronik Untuk Mewujudkan Perlindungan Hukum. Jurnal Ilmiah Hukum dan Hak Asasi Manusia, 2(1), 29-37. doi:10.35912/jihham.v2i1.1579

    Panetja, G. (2003). Aneka Catatan Tentang Hukum Adat Bali. CV. Kayumas Agung, Denpasar.

    Picard, M. (2020). Kebalian: Konstruksi Dialogis Identitas Bali: Kepustakaan Populer Gramedia.

    Riza, K., Lubis, I. H., & Suwalla, N. (2022). Kepastian Hukum Terhadap Putusan Peradilan Adat Aceh dalam Penyelesaian Tindak Pidana Pencurian. Jurnal Ilmiah Hukum dan Hak Asasi Manusia, 2(1), 39-47. doi:10.35912/jihham.v2i1.1580

    Saragih, D. (2000). Hukum Perkawinan Adat dan UU tentang Perkawinan serta Peraturan Pelaksanaannya Tarsito, Bandung.

    Soeripto, K. (1973). Beberapa Bab Tentang Hukum Adat Waris Bali. Jember: Universitas Jember.

    Suparman, E. (1985). Intisari Hukum Waris Indonesia: Armico.

    Supriyono, S., Sholichah, V., & Irawan, A. D. (2022). Urgensi Pemenuhan Hak-Hak Konstitusional Warga Negara Era Pandemi Covid-19 di Indonesia. Jurnal Ilmiah Hukum dan Hak Asasi Manusia, 1(2), 55-66. doi:10.35912/jihham.v1i2.909

    Titib, I. M. (1996). Veda Sabda Suci Pedoman Praktis Kehidupan. Surabaya: Paramita.

    Undamng – Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan

    Wawancara dengan I Nyoman Adnyana, Bendesa Adat Bale Agung Kerambitan, Kecamatan kerambitan,Kabupaten Tabanan , bulan mei 2020

    Wawancara dengan I Wayan Suardana, Dekan Fakultas Hukum , Universitas Tabanan, bulan Mei 2020

    Wawancara dengan Amronsudarmanta, Kasi Urusan Agama Islam, di Kantor Agama Kabupaten Tabanan, bulan Mei 2020

    Wawancara dengan Ida Bagus Rai Suhardika, Kepala Seksi Urusan Agama Hindu pada Kantor Agama Kabupaten Tabanan , bulan Maret 2020

    Windia, W. P. (2015). Hukum adat Bali: aneka kasus dan penyelesaiannya: Dinas Kebudayaan Kabupaten Gianyar.

  1. Arthayasa, I. N., Nyoman, I., Sujaelanto, & Suneli, K. Y. (1998). Petunjuk Teknis Perkawinan Hindu: Paramita.
  2. Astiti, C. I. P., Cokorde, I., Beni, W., & Sukerti, N. N. (1984). Hukum Adat Dua “Bagian Dua”. Biro Dokumentasi dan Publikasi Hukum Universitas Udayana, Denpasar.
  3. Fahrizal, D., Anatami, D., & Nurkhotijah, S. (2022). Analisis Yuridis Tanggung Jawab Pelaku Usaha Terhadap Konsumen Akibat Keterlambatan Penerbangan. Jurnal Ilmiah Hukum dan Hak Asasi Manusia, 2(1), 15-27. doi:10.35912/jihham.v2i1.1546
  4. Mulyana, S. (1967). Perundang-undangan Majapahit,. Bhatara, Jakarta.
  5. Noval, M., Nofrial, R., & Nurkhotijah, S. (2022). Analisis Yuridis Proses Penyelesaian Tindak Pidana Terhadap Pelaku Penipuan Melalui Pembayaran Elektronik Untuk Mewujudkan Perlindungan Hukum. Jurnal Ilmiah Hukum dan Hak Asasi Manusia, 2(1), 29-37. doi:10.35912/jihham.v2i1.1579
  6. Panetja, G. (2003). Aneka Catatan Tentang Hukum Adat Bali. CV. Kayumas Agung, Denpasar.
  7. Picard, M. (2020). Kebalian: Konstruksi Dialogis Identitas Bali: Kepustakaan Populer Gramedia.
  8. Riza, K., Lubis, I. H., & Suwalla, N. (2022). Kepastian Hukum Terhadap Putusan Peradilan Adat Aceh dalam Penyelesaian Tindak Pidana Pencurian. Jurnal Ilmiah Hukum dan Hak Asasi Manusia, 2(1), 39-47. doi:10.35912/jihham.v2i1.1580
  9. Saragih, D. (2000). Hukum Perkawinan Adat dan UU tentang Perkawinan serta Peraturan Pelaksanaannya Tarsito, Bandung.
  10. Soeripto, K. (1973). Beberapa Bab Tentang Hukum Adat Waris Bali. Jember: Universitas Jember.
  11. Suparman, E. (1985). Intisari Hukum Waris Indonesia: Armico.
  12. Supriyono, S., Sholichah, V., & Irawan, A. D. (2022). Urgensi Pemenuhan Hak-Hak Konstitusional Warga Negara Era Pandemi Covid-19 di Indonesia. Jurnal Ilmiah Hukum dan Hak Asasi Manusia, 1(2), 55-66. doi:10.35912/jihham.v1i2.909
  13. Titib, I. M. (1996). Veda Sabda Suci Pedoman Praktis Kehidupan. Surabaya: Paramita.
  14. Undamng – Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
  15. Wawancara dengan I Nyoman Adnyana, Bendesa Adat Bale Agung Kerambitan, Kecamatan kerambitan,Kabupaten Tabanan , bulan mei 2020
  16. Wawancara dengan I Wayan Suardana, Dekan Fakultas Hukum , Universitas Tabanan, bulan Mei 2020
  17. Wawancara dengan Amronsudarmanta, Kasi Urusan Agama Islam, di Kantor Agama Kabupaten Tabanan, bulan Mei 2020
  18. Wawancara dengan Ida Bagus Rai Suhardika, Kepala Seksi Urusan Agama Hindu pada Kantor Agama Kabupaten Tabanan , bulan Maret 2020
  19. Windia, W. P. (2015). Hukum adat Bali: aneka kasus dan penyelesaiannya: Dinas Kebudayaan Kabupaten Gianyar.