Peran Kepala Sekolah dalam Melaksanakan Fungsi Manajerial untuk Meningkatkan Mutu Sekolah di SMP Islam YPI 3 Way Jepa

Published: Dec 15, 2022

Abstract:

Purpose: This study is to determine the role of school principals in carrying out managerial functions to improve school quality.

Method: This research is descriptive qualitative research. The implementation managerial functions is based on the stages in the management process, namely planning, organizing, implementing and supervising.

Result: Having a good school quality, namely by creating a school program that is carried out in collaboration with all school members, has implemented a school program plan starting from planning the learning process, implementing, providing assessments and supervising learning.

Keywords:
1. School Quality
2. Implementation of Managerial Functions
3. Role of the Principal
Authors:
Essa Affrilian
How to Cite
Affrilian , E. . (2022). Peran Kepala Sekolah dalam Melaksanakan Fungsi Manajerial untuk Meningkatkan Mutu Sekolah di SMP Islam YPI 3 Way Jepa. Jurnal Humaniora Dan Ilmu Pendidikan, 2(2), 93–103. https://doi.org/10.35912/jahidik.v2i2.284

Downloads

Download data is not yet available.
Issue & Section
References

    Choirul, Fuad Yusuf. (2008). Budaya Sekolah dan mutu Pendidikan. Jakarta: PT. Pena Citrasatria.

    Danim, Sudarwan. 2008. Visi Baru Manajemen Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.

    Edward, Sallis. (2006). Total Quality Management in Education. Jogjakarta:IRCiSoD.

    Fattah, Nanang. (2012). Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan. Cetakan Pertama. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset.

    Usman, Husaini .(2009). Manajemen: Teori, Praktik, dan Reset Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

    Hidayat, F., Hernisawati, H., & Maba, A. P. (2021). Dampak penggunaan gadget terhadap kepribadian anak sekolah dasar: studi kasus pada siswa ‘X’. Jurnal Humaniora dan Ilmu Pendidikan, 1(1), 1-13.

    Kasmur, R., Riyanto, R., & Sutanto, A. (2021). Pengaruh kreativitas dan profesionalisme terhadap kinerja guru Sekolah Menengah Pertama Negeri di kecamatan Trimurjo kabupaten Lampung Tengah. Jurnal Humaniora Dan Ilmu Pendidikan, 1(1), 15-25.Moh. Syaifulloh dkk. (20212). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan di Sekolah. Jurnal Sosial Humaniora, Vol. 5, No. 2, 207-208.

    Mulyasa,M. (2003). Manajemen Berbasis Sekolah Konsep Strategi dan Implikasi, Bandung, PT Remaja Rosda Karya.

    Mulyasa. (2009). Menjadi Kepala Sekolah Profesional Dalam Konteks Menyukseskan MBS dan KBK. Bandung: PT Remaja rosda karya.

    Rusman. (2009) . Manajemen Kurikulum. Jakarta: Raja Wali Pers.

    Sudradjat, Hari. (2005). Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah; Peningkatan Mutu Pendidikan Melalui Implementasi KBK. Bandung: Cipta Lekas Garafika.

    Suryosubroto. (2004). Manajemen Pendidikan di Madrasah. PT. Rineka Cipta, Jakarta.

    Sukarna. (2011). Dasar-Dasar Manajemen. Bandung : CV. Mandar Maju.

    Sowiyah. (2010). Pengembangan Kompetensi Guru SD. Unila.Bandar Lampung.

    Widodo, suparno eko. (2011). Manajemen Mutu pendidikan. Jakarta : PT Ardadizya Jaya.

    Wiranti, R. (2021). Pengaruh pengalaman mengajar dan motivasi mengajar terhadap profesionalisme guru taman kanak-kanak se-kecamatan Way Jepara. Jurnal Humaniora dan Ilmu Pendidikan, 1(1), 27-37.

    Zazin, Nur. (2014). Gerakan Menata Mutu Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

  1. Choirul, Fuad Yusuf. (2008). Budaya Sekolah dan mutu Pendidikan. Jakarta: PT. Pena Citrasatria.
  2. Danim, Sudarwan. 2008. Visi Baru Manajemen Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.
  3. Edward, Sallis. (2006). Total Quality Management in Education. Jogjakarta:IRCiSoD.
  4. Fattah, Nanang. (2012). Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan. Cetakan Pertama. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset.
  5. Usman, Husaini .(2009). Manajemen: Teori, Praktik, dan Reset Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
  6. Hidayat, F., Hernisawati, H., & Maba, A. P. (2021). Dampak penggunaan gadget terhadap kepribadian anak sekolah dasar: studi kasus pada siswa ‘X’. Jurnal Humaniora dan Ilmu Pendidikan, 1(1), 1-13.
  7. Kasmur, R., Riyanto, R., & Sutanto, A. (2021). Pengaruh kreativitas dan profesionalisme terhadap kinerja guru Sekolah Menengah Pertama Negeri di kecamatan Trimurjo kabupaten Lampung Tengah. Jurnal Humaniora Dan Ilmu Pendidikan, 1(1), 15-25.Moh. Syaifulloh dkk. (20212). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan di Sekolah. Jurnal Sosial Humaniora, Vol. 5, No. 2, 207-208.
  8. Mulyasa,M. (2003). Manajemen Berbasis Sekolah Konsep Strategi dan Implikasi, Bandung, PT Remaja Rosda Karya.
  9. Mulyasa. (2009). Menjadi Kepala Sekolah Profesional Dalam Konteks Menyukseskan MBS dan KBK. Bandung: PT Remaja rosda karya.
  10. Rusman. (2009) . Manajemen Kurikulum. Jakarta: Raja Wali Pers.
  11. Sudradjat, Hari. (2005). Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah; Peningkatan Mutu Pendidikan Melalui Implementasi KBK. Bandung: Cipta Lekas Garafika.
  12. Suryosubroto. (2004). Manajemen Pendidikan di Madrasah. PT. Rineka Cipta, Jakarta.
  13. Sukarna. (2011). Dasar-Dasar Manajemen. Bandung : CV. Mandar Maju.
  14. Sowiyah. (2010). Pengembangan Kompetensi Guru SD. Unila.Bandar Lampung.
  15. Widodo, suparno eko. (2011). Manajemen Mutu pendidikan. Jakarta : PT Ardadizya Jaya.
  16. Wiranti, R. (2021). Pengaruh pengalaman mengajar dan motivasi mengajar terhadap profesionalisme guru taman kanak-kanak se-kecamatan Way Jepara. Jurnal Humaniora dan Ilmu Pendidikan, 1(1), 27-37.
  17. Zazin, Nur. (2014). Gerakan Menata Mutu Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.