Problematika Konsep Diskresi dalam Penyelenggaraan Administrasi Pemerintahan pasca Undang-Undang Cipta Kerja
Abstract:
Purpose: The enactment of Law No. 11 of 2020 on Job Creation has modified several provisions governing government administration, one of which concerns discretion. Discretion, defined as the freedom of action of government officials when acting or making decisions, is redefined in the Job Creation Law, as the previous definition was deemed to obstruct investment by defining discretion as limited discretion. The community criticizes discretion, but the Job Creation Law's discretion is due to the numerous problems associated with this concept.
Research Methodology: The study's problem formulation is as follows: How is the concept of discretion applied to government administration following the Job Creation Act? What issues arise as a result of the Job Creation Act's change in the concept of discretion? This legal research employs a normative juridical research methodology that combines a statutory and conceptual approach to map the concept of discretion in the Law on Job Creation and the resulting problems.
Results: The Employment Creation Act expanded the concept of discretion by eliminating discretionary requirements that are inconsistent with applicable laws and regulations, resulting in several issues, including the possibility of issuing unconstitutional discretion, discretion that is inconsistent with the AUPB, and a concept of discretion that is too broad, disproportionate to the supervision of discretionary officials.
Downloads
Anggono, Bayu Dwi. (2020). Omnibus Law sebagai Teknik Pembentukan Undang-Undang: Peluang Adopsi dan Tantangannya dalam Sistem Perundang-Undangan Indonesia. Jurnal Rechts Vinding, 9(1). 11-21
Ansori, Lutfil. (2017). Diskresi Dan Pertanggungjawaban Pemerintah Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan. Jurnal Yuridis, 2(1), 135-150.
DOI : http://doi.org/10.22146/jmh.29222
Doi: Https://Doi.Org/10.29313/Mimbar.V27i2.322
Doi: 10.31436/Jia.V8i0.248.
DOI: http://dx.doi.org/10.33331/rechtsvinding.v9i1.389
DOI: http://dx.doi.org/10.35586/.v2i1.165
DOI: https://doi.org/10.22146/jmh.32986
DOI: https://doi.org/10.24843/JMHU.2013.v02.i02.p10
DOI: https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/administratum/article/view/18158
DOI: https://e-jurnal.peraturan.go.id/index.php/jli/article/view/602/pdf
DOI: https://journal.unhas.ac.id/index.php/jhl/article/view/10474
Elviandri, E. (2019). Quo Vadis Negara Kesejahteraan: Meneguhkan Ideologi Welfare State Negara Hukum Kesejahteraan Indonesia. Mimbar Hukum-Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada 31,(2), 252-266.
Firdaus, Fahmi Ramadhan, & Anna Erliyana. (2020). Perlindungan Kebijakan Diskresi dalam Penanganan Covid-19 Menurut Undang-Undang No. 2 Tahun 2020. Pakuan Law Review 6,(2), 23-41. Doi: 10.33751/Palar.V6i2.2128
https://www.kpk.go.id/id/statistik/penindakan/tpk-berdasarkan-profesi-jabatan, diakses pada tanggal 7 Mei 2021
Irawan, Benny. (2011). Diskresi Sebagai Tindak Pidana Korupsi: Kajian Kriminologi dan Hukum terhadap Fenomena Pejabat Otoritas. Jurnal Mimbar 27(2), 143-149.
Putra, Antoni. (2020). Penerapan Omnibus Law dalam Upaya Reformasi Regulasi. Jurnal Legislasi Indonesia 17(1), 1-10.
Rabiah Adawiah Engku Ali. (2012). The Development Of Partnership Based Structure In Comparison To The Concept Of Musharakah (Sharikah) With Special Reference To Malaysia. Journal Of Islam In Asia8, 2, 293-315, 294-295.
Setiawan, Adam, and Nehru Asyikin. (2020). Tanggung Jawab Jabatan dan Tanggung Jawab Pribadi Dalam Penggunaan Diskresi. Mimbar Hukum-Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada 32(1), 73-88. DOI: https://doi.org/10.22146/jmh.48017
SF Marbun & Moh Mahmud MD. (2006). Pokok-pokok Administrasi Hukum Administrasi Negara, Yogyakarta. Liberty.
Sjachran Basah. (1997). Eksistensi dan Tolok Ukur Badan Peradilan Administrasi di Indonesia. Bandung.
Subadi, Subadi, and Tiara Oliviarizky Toersina. (2018). Perkembangan Konsep atau Pemikiran Teoritik Tentang Diskresi Berbasis Investasi di Daerah. Mimbar Hukum-Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada 30(1), 17-31.
Sumeleh, Elisa JB. (2017). Implementasi Kewenangan Diskresi dalam Perspektif Asas-asas Umum Pemerintahan yang Baik (AUPB) Berdasarkan Undang-Undang No. 30 Tahun 2014 Tentang Administrasi Pemerintahan.Lex Administratum 5(9), 1-8.
Suteja, Made. (2013). Pengawasan terhadap Penyalahgunaan Wewenang Polri Mengadakan Tindakan Lain Menurut Hukum yang Bertanggung Jawab (Diskresi). Jurnal Magister Hukum Udayana, 2(2), 1-12.
Syahruddin, Nurul Insi, Andriansyah Rahman, And Adjie Jalu Prasetyo. (2020). Penerapan Kypso Dalam Pelayanan Publik Sebagai Perwujudan New Public Service Paradigm. Jurnal Legislatif, 322-346.
Wicaksono, Indra. (2019). Optimalisasi Peran Mahkamah Konstitusi Dalam Pembangunan Hukum Nasional Dengan Model Preventive Review. Majalah Hukum Nasional 49(1), 91-116. DOI: https://doi.org/10.33331/mhn.v49i1.94
- Anggono, Bayu Dwi. (2020). Omnibus Law sebagai Teknik Pembentukan Undang-Undang: Peluang Adopsi dan Tantangannya dalam Sistem Perundang-Undangan Indonesia. Jurnal Rechts Vinding, 9(1). 11-21
- Ansori, Lutfil. (2017). Diskresi Dan Pertanggungjawaban Pemerintah Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan. Jurnal Yuridis, 2(1), 135-150.
- DOI : http://doi.org/10.22146/jmh.29222
- Doi: Https://Doi.Org/10.29313/Mimbar.V27i2.322
- Doi: 10.31436/Jia.V8i0.248.
- DOI: http://dx.doi.org/10.33331/rechtsvinding.v9i1.389
- DOI: http://dx.doi.org/10.35586/.v2i1.165
- DOI: https://doi.org/10.22146/jmh.32986
- DOI: https://doi.org/10.24843/JMHU.2013.v02.i02.p10
- DOI: https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/administratum/article/view/18158
- DOI: https://e-jurnal.peraturan.go.id/index.php/jli/article/view/602/pdf
- DOI: https://journal.unhas.ac.id/index.php/jhl/article/view/10474
- Elviandri, E. (2019). Quo Vadis Negara Kesejahteraan: Meneguhkan Ideologi Welfare State Negara Hukum Kesejahteraan Indonesia. Mimbar Hukum-Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada 31,(2), 252-266.
- Firdaus, Fahmi Ramadhan, & Anna Erliyana. (2020). Perlindungan Kebijakan Diskresi dalam Penanganan Covid-19 Menurut Undang-Undang No. 2 Tahun 2020. Pakuan Law Review 6,(2), 23-41. Doi: 10.33751/Palar.V6i2.2128
- https://www.kpk.go.id/id/statistik/penindakan/tpk-berdasarkan-profesi-jabatan, diakses pada tanggal 7 Mei 2021
- Irawan, Benny. (2011). Diskresi Sebagai Tindak Pidana Korupsi: Kajian Kriminologi dan Hukum terhadap Fenomena Pejabat Otoritas. Jurnal Mimbar 27(2), 143-149.
- Putra, Antoni. (2020). Penerapan Omnibus Law dalam Upaya Reformasi Regulasi. Jurnal Legislasi Indonesia 17(1), 1-10.
- Rabiah Adawiah Engku Ali. (2012). The Development Of Partnership Based Structure In Comparison To The Concept Of Musharakah (Sharikah) With Special Reference To Malaysia. Journal Of Islam In Asia8, 2, 293-315, 294-295.
- Setiawan, Adam, and Nehru Asyikin. (2020). Tanggung Jawab Jabatan dan Tanggung Jawab Pribadi Dalam Penggunaan Diskresi. Mimbar Hukum-Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada 32(1), 73-88. DOI: https://doi.org/10.22146/jmh.48017
- SF Marbun & Moh Mahmud MD. (2006). Pokok-pokok Administrasi Hukum Administrasi Negara, Yogyakarta. Liberty.
- Sjachran Basah. (1997). Eksistensi dan Tolok Ukur Badan Peradilan Administrasi di Indonesia. Bandung.
- Subadi, Subadi, and Tiara Oliviarizky Toersina. (2018). Perkembangan Konsep atau Pemikiran Teoritik Tentang Diskresi Berbasis Investasi di Daerah. Mimbar Hukum-Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada 30(1), 17-31.
- Sumeleh, Elisa JB. (2017). Implementasi Kewenangan Diskresi dalam Perspektif Asas-asas Umum Pemerintahan yang Baik (AUPB) Berdasarkan Undang-Undang No. 30 Tahun 2014 Tentang Administrasi Pemerintahan.Lex Administratum 5(9), 1-8.
- Suteja, Made. (2013). Pengawasan terhadap Penyalahgunaan Wewenang Polri Mengadakan Tindakan Lain Menurut Hukum yang Bertanggung Jawab (Diskresi). Jurnal Magister Hukum Udayana, 2(2), 1-12.
- Syahruddin, Nurul Insi, Andriansyah Rahman, And Adjie Jalu Prasetyo. (2020). Penerapan Kypso Dalam Pelayanan Publik Sebagai Perwujudan New Public Service Paradigm. Jurnal Legislatif, 322-346.
- Wicaksono, Indra. (2019). Optimalisasi Peran Mahkamah Konstitusi Dalam Pembangunan Hukum Nasional Dengan Model Preventive Review. Majalah Hukum Nasional 49(1), 91-116. DOI: https://doi.org/10.33331/mhn.v49i1.94