Aktualisasi Nilai Budaya Siri’ Na Pacce dalam Akuntabilitas Non-Governmental Organization

Published: Jul 9, 2024

Abstract:

Purpose: This research aims to actualize the cultural value of siri' na pacce in the soul of every individual in the accountability of a non-governmental organization (NGO).

Research methodology: This type of research is qualitative with a data analysis process using an ethnographic approach which aims to understand the indigenous people's point of view, their relationship with life, to realize their vision of their world. The research was conducted at the gardening learning community Maros Youth Learning Center (MYLC), a learning center under the SRP Payo-payo organization in Maros, South Sulawesi.

Results: The research results found that the actualization of siri' na pacce cultural values provides a strong and ethical accountability framework for the NGO. It enhances the running of the organization by fostering a sense of unity to achieve a common mission which is not only symbolized by material accountability, but also by non-material values, such as mutual respect, solidarity, and empathy. In the end, the values of siri' na pacce positively impact the organization's members as a whole.

Limitations: Researcher has limitation in interacting with community donors due to limited space which refers to geographical challenges that hinder direct access to donors.

Contribution: This research contributes to organizations regarding the implementation of accountability that is imbued with local cultural values, can strengthen accountability and ethics in NGO management because there are intangible, non-material elements.

Keywords:
1. NGO Accountability
2. Non-material Values
3. Siri' na Pacce
Authors:
1 . Ayun Sri Rezkiana
2 . Basuki Basuki
How to Cite
Rezkiana, A. S. ., & Basuki, B. . (2024). Aktualisasi Nilai Budaya Siri’ Na Pacce dalam Akuntabilitas Non-Governmental Organization. Studi Akuntansi, Keuangan, Dan Manajemen, 4(1), 45–57. https://doi.org/10.35912/sakman.v4i1.3159

Downloads

Download data is not yet available.
Issue & Section
References

    Abu-Tapanjeh, A. M. (2009). Corporate governance from the Islamic perspective: A comparative analysis with OECD principles. Critical Perspectives on accounting, 20(5), 556-567.

    Anton, A. S., A’Yunin, K., Nurwanah, A., Sidik Tjan, J., & Salju, S. (2021). Akuntabilitas Auditor Guna Mencegah Fraud Dalam Perspektif Siri’Na Pacce pada Kantor BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Selatan.

    Badewi, M. H. (2019). Nilai Siri’dan Pesse dalam Kebudayaan Bugis-Makassar, dan Relevansinya terhadap Penguatan Nilai Kebangsaan. Jurnal Sosiologi Walisongo, 3(1), 79-96.

    Dewi, P. L. (2020). Peranan Kearifan Budaya Lokal Pada Gelahang Untuk Mewujudkan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Upacara Ngenteg Linggih Lan Ngusaba Desa Di Desa Adat Tunju Kecamatan Seririt Kabupaten Buleleng. Universitas Pendidikan Ganesha.

    Edwards, M., & Hulme, D. (1996). Too close for comfort? The impact of official aid on nongovernmental organizations. World development, 24(6), 961-973.

    Farid, A. Z. A. (1982). Lontara Sulawesi Selatan Sebagai Sumber Informasi Ilmiah. Bugis Makassar dalam Peta Islamisasi; Selayang Pandang tentang Beberapa Aspek.

    Gibran, K., Jaddang, S., & Ardiansyah, M. (2021). Akuntabilitas pengelolaan dana desa dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa di kecamatan Jangka. Jurnal Ekonomi, Manajemen, Bisnis, Dan Sosial (EMBISS), 1(3), 230-249.

    Hardana, A. (2023). Analisis Kepemimpinan Transformasional terhadap Akuntabilitas Laporan Keuangan Pondok Pesantren. Jurnal Akuntansi, Keuangan, Dan Manajemen, 4(4), 263-272.

    Hasdi, H., Antong, A., & Usman, H. (2023). Budaya Siri’Na Pacce Dalam Pengelolaan Dana Desa Untuk Mencegah Penerapan Fraud (Kecurangan). Jesya (Jurnal Ekonomi dan Ekonomi Syariah), 6(2), 1716-1729.

    Janesick, V. J. (1991). Ethnographic inquiry: Understanding culture and experience. Forms of curriculum inquiry, 101-119.

    Johnson, D. P., & Lawang, R. M. (1994). Teori sosiologi klasik dan modern: Gramedia Pustaka Utama.

    Marzuki, M. L. (1995). Siri': bagian kesadaran hukum rakyat Bugis-Makassar: sebuah telaah filsafat hukum: Hasanuddin University Press.

    Mus, S. F., Amirullah, S., Muslimah, H., AM, A. M., & Ilyas, H. (2023). Penerapan Nilai Budaya Bugis Dalam Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Dana Desa. Economics and Digital Business Review, 4(2), 436-444.

    Musnur, I. (2018). Simbolisasi dan Implementasi Pacce (Solidaritas) sebagai Analogi Representasi Kebersamaan dalam Masyarakat Bugis. Narada, 5(2), 291077.

    Nahak, J. H., Kase, P., & Kelen, P. B. (2021). Society participation in the village fund program for development in Kletek village, Central Malaka sub-district, Malaka regency. Annals of Human Resource Management Research, 1(1), 55-67.

    Pratama, B. B. (2022). Akuntabilitas Organisasi Nirlaba: Analisis dalam Metafora Empat Sifat Rasul. Kompartemen: Jurnal Ilmiah Akuntansi, 20(1), 143-156.

    Prayitno, U. S. (2013). Kontekstualisasi kearifan lokal dalam pemberdayaan masyarakat: P3DI Setjen DPR Republik Indonesia dan Azza Grafika.

    Putra, C. G. B., & Muliati, N. K. (2020). Spirit kearifan lokal bali dalam akuntabilitas desa adat. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 11(3), 561-580.

    Reverte, C. (2009). Determinants of corporate social responsibility disclosure ratings by Spanish listed firms. Journal of business ethics, 88, 351-366.

    Thalib, M. A. (2023). Reflection of Local Cultural Values behind Loss Accounting Practices by Ilabulo Sellers. International Journal of Accounting and Management Information Systems, 1(2), 97-107.

    Thalib, M. A., & Monantun, W. P. (2023). Mengungkap Praktik Akuntansi Pendapatan oleh Para Guru Honorer TK. Goodwood Akuntansi dan Auditing Reviu, 2(1), 1-12.

    Yusuf, R. R. (2021). Globalisasi dan Akuntabilitas Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Jurnal Pembangunan dan Administrasi Publik.

  1. Abu-Tapanjeh, A. M. (2009). Corporate governance from the Islamic perspective: A comparative analysis with OECD principles. Critical Perspectives on accounting, 20(5), 556-567.
  2. Anton, A. S., A’Yunin, K., Nurwanah, A., Sidik Tjan, J., & Salju, S. (2021). Akuntabilitas Auditor Guna Mencegah Fraud Dalam Perspektif Siri’Na Pacce pada Kantor BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Selatan.
  3. Badewi, M. H. (2019). Nilai Siri’dan Pesse dalam Kebudayaan Bugis-Makassar, dan Relevansinya terhadap Penguatan Nilai Kebangsaan. Jurnal Sosiologi Walisongo, 3(1), 79-96.
  4. Dewi, P. L. (2020). Peranan Kearifan Budaya Lokal Pada Gelahang Untuk Mewujudkan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Upacara Ngenteg Linggih Lan Ngusaba Desa Di Desa Adat Tunju Kecamatan Seririt Kabupaten Buleleng. Universitas Pendidikan Ganesha.
  5. Edwards, M., & Hulme, D. (1996). Too close for comfort? The impact of official aid on nongovernmental organizations. World development, 24(6), 961-973.
  6. Farid, A. Z. A. (1982). Lontara Sulawesi Selatan Sebagai Sumber Informasi Ilmiah. Bugis Makassar dalam Peta Islamisasi; Selayang Pandang tentang Beberapa Aspek.
  7. Gibran, K., Jaddang, S., & Ardiansyah, M. (2021). Akuntabilitas pengelolaan dana desa dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa di kecamatan Jangka. Jurnal Ekonomi, Manajemen, Bisnis, Dan Sosial (EMBISS), 1(3), 230-249.
  8. Hardana, A. (2023). Analisis Kepemimpinan Transformasional terhadap Akuntabilitas Laporan Keuangan Pondok Pesantren. Jurnal Akuntansi, Keuangan, Dan Manajemen, 4(4), 263-272.
  9. Hasdi, H., Antong, A., & Usman, H. (2023). Budaya Siri’Na Pacce Dalam Pengelolaan Dana Desa Untuk Mencegah Penerapan Fraud (Kecurangan). Jesya (Jurnal Ekonomi dan Ekonomi Syariah), 6(2), 1716-1729.
  10. Janesick, V. J. (1991). Ethnographic inquiry: Understanding culture and experience. Forms of curriculum inquiry, 101-119.
  11. Johnson, D. P., & Lawang, R. M. (1994). Teori sosiologi klasik dan modern: Gramedia Pustaka Utama.
  12. Marzuki, M. L. (1995). Siri': bagian kesadaran hukum rakyat Bugis-Makassar: sebuah telaah filsafat hukum: Hasanuddin University Press.
  13. Mus, S. F., Amirullah, S., Muslimah, H., AM, A. M., & Ilyas, H. (2023). Penerapan Nilai Budaya Bugis Dalam Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Dana Desa. Economics and Digital Business Review, 4(2), 436-444.
  14. Musnur, I. (2018). Simbolisasi dan Implementasi Pacce (Solidaritas) sebagai Analogi Representasi Kebersamaan dalam Masyarakat Bugis. Narada, 5(2), 291077.
  15. Nahak, J. H., Kase, P., & Kelen, P. B. (2021). Society participation in the village fund program for development in Kletek village, Central Malaka sub-district, Malaka regency. Annals of Human Resource Management Research, 1(1), 55-67.
  16. Pratama, B. B. (2022). Akuntabilitas Organisasi Nirlaba: Analisis dalam Metafora Empat Sifat Rasul. Kompartemen: Jurnal Ilmiah Akuntansi, 20(1), 143-156.
  17. Prayitno, U. S. (2013). Kontekstualisasi kearifan lokal dalam pemberdayaan masyarakat: P3DI Setjen DPR Republik Indonesia dan Azza Grafika.
  18. Putra, C. G. B., & Muliati, N. K. (2020). Spirit kearifan lokal bali dalam akuntabilitas desa adat. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 11(3), 561-580.
  19. Reverte, C. (2009). Determinants of corporate social responsibility disclosure ratings by Spanish listed firms. Journal of business ethics, 88, 351-366.
  20. Thalib, M. A. (2023). Reflection of Local Cultural Values behind Loss Accounting Practices by Ilabulo Sellers. International Journal of Accounting and Management Information Systems, 1(2), 97-107.
  21. Thalib, M. A., & Monantun, W. P. (2023). Mengungkap Praktik Akuntansi Pendapatan oleh Para Guru Honorer TK. Goodwood Akuntansi dan Auditing Reviu, 2(1), 1-12.
  22. Yusuf, R. R. (2021). Globalisasi dan Akuntabilitas Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Jurnal Pembangunan dan Administrasi Publik.