Relevansi Hukum Keluarga Islam dalam Tantangan Perkawinan Beda Agama di Era Modern

Published: Dec 15, 2024

Abstract:

Purpose: This study investigates the suitability and effectiveness of Islamic family law in addressing interfaith marriages amid modern societal challenges and evolving cultural dynamics.

Research Methodology: The study employs a qualitative library research approach by analyzing scientific journal articles and research reports related to Islamic family law and the complexities of interfaith marriage in the modern era.

Results: The research reveals that scholarly perspectives on interfaith marriage under Islamic family law are diverse. While some scholars maintain an absolute prohibition based on traditional religious texts, others advocate for more inclusive and contextual interpretations that consider evolving social realities. The implementation of interfaith marriages encounters significant legal and societal challenges, including formal restrictions, community resistance, and social stigma. These findings suggest the need for legal reforms and reinterpretations that align with contemporary values and promote religious tolerance, individual rights, and social harmony.

Conclusion: Islamic family law must evolve through legal reinterpretation and inclusive regulatory frameworks to remain relevant and equitable in responding to interfaith marriage in modern contexts.

Limitations: This research is based solely on secondary data and lacks insights from empirical fieldwork, limiting its ability to represent the lived experiences of interfaith couples and diverse Muslim communities.

Contribution: The study contributes to ongoing discourse on reforming Islamic family law, emphasizing the importance of balancing religious principles with human rights, legal inclusivity, and social harmony in pluralistic societies.

Keywords:
1. Challenges
2. Islamic Family
3. Law
4. Modern Era
5. Religious Differences
Authors:
Adznan Wijaya Zulfikar
How to Cite
Zulfikar, A. W. (2024). Relevansi Hukum Keluarga Islam dalam Tantangan Perkawinan Beda Agama di Era Modern. Kajian Ilmiah Hukum Dan Kenegaraan, 3(2), 119–127. https://doi.org/10.35912/kihan.v3i2.4869

Downloads

Download data is not yet available.
Issue & Section
References

    Abrori, Y., Noho, M., & Kusumawati, I. (2023). Ancaman pernikahan antaragama terhadap konsep toleransi beragama di indonesia studi kasus di desa mejoyolosari, kecamatan gudo kabupaten jombang. Yustisi, 10(2), 440–447. https://doi.org/10.32832/yustisi.v10i2.18656

    Afda’u, F., Prasetyo, B., & Saryana, S. (2024). Membedah pengaturan dan sanksi pernikahan beda agama dalam hukum indonesia. Binamulia Hukum, 13(2), 393–406. https://doi.org/10.37893/jbh.v13i2.946

    Aisyah, Azharuddin, Rizal, S., & Zulkifli, S. (2022). Studi Perbandingan Alat Bukti Saksi dalam KUHAP dan KUHAP Islam. Kajian Ilmiah Hukum dan Kenegaraan, 1(1), 1–11. https://doi.org/10.35912/kihan.v1i1.1338

    Akmal, T., & Ananda, F. (2024). Sistem hukum dan interaksi agama dalam pernikahan beda agama di dunia islam. Yustisi, 11(1), 220–233. https://doi.org/10.32832/yustisi.v11i1.16206

    Amri, A. (2020). Perkawinan beda agama menurut hukum positif dan hukum islam. Media Syari Ah Wahana Kajian Hukum Islam Dan Pranata Sosial, 22(1), 48. https://doi.org/10.22373/jms.v22i1.6719

    Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta.

    Aulya, A., & Ahmad, I. (2023). Koeksistensi hukum perkawinan islam di indonesia: interpretasi mahkamah konstitusi terhadap pernikahan beda agama di indonesia. Al-Adalah Jurnal Hukum Dan Politik Islam, 8(1), 109–127. https://doi.org/10.30863/ajmpi.v8i1.4149

    Aza, M. (2023). Telaah terhadap putusan pengadilan negeri surabaya nomor 916/pdt.p/2022.pn.sby dalam melegalkan nikah beda agama. ash, 2(2), 39–50. https://doi.org/10.61610/ash.v2i2.26

    Azmi, U., Rosadi, K. I., & Zebua, A. M. (2022). The Urgency Of Ihsan And Thinking Systemic In Increasing Motivation And Quality Of Education. Jurnal Ilmiah Teunuleh, 3(2), 83–92. https://doi.org/10.51612/teunuleh.v3i2.88

    Badri, M. (2022). Ijtihad dan perkembangan hukum Islam di Aceh. Politica Jurnal Hukum Tata Negara dan Politik Islam, 9(1), 41–51. https://doi.org/10.32505/politica.v9i1.3924

    Bahri, S. (2022). Dinamika hukum perkawinan beda agama dan campuran di dunia islam dan implementasinya di indonesia. Syaksia Jurnal Hukum Perdata Islam, 23(1), 101–114. https://doi.org/10.37035/syakhsia.v23i1.6473

    Creswell, J. W. (2013). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. SAGE Publications.

    Darna, A. (2021). Perkembangan hukum Islam di Indonesia: Konsep fiqih sosial dan implementasinya dalam hukum keluarga. El-Usrah Jurnal Hukum Keluarga, 4(1), 90. https://doi.org/10.22373/ujhk.v4i1.8780

    Fauzan, A. (2019). Reinterpretasi Hukum Islam dalam Konteks Sosial Modern. Rafika Aditama.

    Fikriana, A., & Erpandi, S. (2024). Koeksistensi hukum perkawinan islam di indonesia interpretasi mahkamah konstitusi terhadap pernikahan beda agama di indonesia. Dalihan Na Tolu, 3(01), 85–92. https://doi.org/10.58471/dalihannatolu.v3i01.283

    Halimang, S. (2023). Sociological study of islamic law on the impact of interfaith marriage in domestic life (study in tirawuta district, east kolaka district, indonesia). Journal of Law and Sustainable Development, 11(11), e670. https://doi.org/10.55908/sdgs.v11i11.670

    Hardiyatullah, H., Qohar, A., Adnan, I., & Fadli, M. (2023). Menggali prinsip-prinsip hukum keluarga Islam: Perspektif keseimbangan antara tradisi dan modernitas. AB, 3(2), 13–20. https://doi.org/10.59259/ab.v3i2.90

    Hayati, M., Ayu, D., & Sulastri, S. (2024). Perkembangan fikih muamalah konteks transaksi elektronik. al-fiqh, 2(1), 18–28. https://doi.org/10.59996/al-fiqh.v2i1.370

    Ikhraam, A. (2025). Tinjauan hukum dan ilmu agama islam terhadap pernikahan beda agama: implementasi ajaran agama dalam hukum positif indonesia. Jurnal Ilmu Hukum Humaniora Dan Politik, 5(4), 2951–2961. https://doi.org/10.38035/jihhp.v5i4.4256

    Juandini, E. (2023). Perspektif hukum positif dan hukum islam di indonesia terhadap perkawinan beda agama. Journal on Education, 5(4), 16405–16413. https://doi.org/10.31004/joe.v5i4.2795

    Lubis, I. H., Riza, K., & Suwalla, N. (2022). Sidang Itsbat bagi Pasangan Nikah Siri Ditinjau dalam Perspektif Hukum Islam. Jurnal Ilmiah Hukum dan Hak Asasi Manusia, 2(2), 59–65. https://doi.org/10.35912/jihham.v2i2.1575

    Moleong, L. J. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya.

    Muchtar, A. (2023). Dampak sosiologis anak dari hasil perkawinan beda agama. Reformasi Hukum, 27(2), 116–128. https://doi.org/10.46257/jrh.v27i2.562

    Najib, A., & Khosiyah, S. (2025). Perkawinan beda agama antara "illat dan maqasid al-syariah. YUDHISTIRA, 3(1), 1–8. https://doi.org/10.59966/yudhistira.v3i1.671

    Nasir, M. (2022). Negotiating muslim interfaith marriage in indonesia: integration and conflict in islamic law. Mazahib, 21(2), 155–186. https://doi.org/10.21093/mj.v21i2.5436

    Nugroho, B. (2020). Hukum dan Dinamika Sosial dalam Pernikahan Beda Agama. Alfabeta.

    Pratiwi, W. (2021). Dialog antar agama-konflik: jalan damai konflik islam-kristen di aceh singkil tahun 2015. Panangkaran Jurnal Penelitian Agama Dan Masyarakat, 4(1), 27–47. https://doi.org/10.14421/panangkaran.2020.0401-02

    Rahmatun, D., & Sahruddin, S. (2025). Hak waris anak dari perkawinan beda agama yang dicatatkan menurut kuhperdata dan kompilasi hukum islam. Private Law, 5(1), 238–248. https://doi.org/10.29303/prlw.v5i1.5150

    Ramadhani, A. (2018). Konstruksi Hukum Islam dan Perkembangan Modernitas. Pustaka Pelajar.

    Rofiq, M., Nabila, R., & Hafshoh, F. (2022). Hak beragama anak akibat perceraian karena murtad dalam hukum keluarga indonesia. Al-Mawarid Jurnal Syariah Dan Hukum (Jsyh), 3(2), 81–92. https://doi.org/10.20885/mawarid.vol3.iss2.art2

    Rohmah, E. (2024). Dinamika kekuasaan dalam penyelesaian konflik antar agama. Jurnal Ilmiah Ilmu Ushuluddin, 22(2), 157–169. https://doi.org/10.18592/jiiu.v22i2.11517

    Rosdiana, R., Saumin, U., & Maisarah, M. (2019). Legitimacy on inter-faith marriages: an analysis of the role of religious councils on the legal policy in indonesia. Ahkam Jurnal Ilmu Syariah, 19(1). https://doi.org/10.15408/ajis.v19i1.11710

    Salahuddin, M., Hidayah, O., Husnah, N., & Wati, F. (2023). Practice of interfaith marriages in indonesia on islamic jurisprudence. International Journal of Social Science and Religion (Ijssr), 477–490. https://doi.org/10.53639/ijssr.v4i3.205

    Somae, E. (2021). Nilai-nilai hukum keluarga islam dalam novel merantau ke deli karya hamka. Commicast, 3(1), 140–152. https://doi.org/10.12928/commicast.v3i1.4600

    Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

    Suryadi, M. (2022). Relevansi dan Reformasi Hukum Keluarga Islam. Kencana.

    Tunaerah, L. (2022). Makna perkawinan pasangan beda agama di kota bandung. Linimasa Jurnal Ilmu Komunikasi, 5(1), 43–59. https://doi.org/10.23969/linimasa.v5i1.4924

    Zainuddin, A. (2021). Interpretasi Hukum Islam dan Tantangannya di Era Modern. Mizan.

  1. Abrori, Y., Noho, M., & Kusumawati, I. (2023). Ancaman pernikahan antaragama terhadap konsep toleransi beragama di indonesia studi kasus di desa mejoyolosari, kecamatan gudo kabupaten jombang. Yustisi, 10(2), 440–447. https://doi.org/10.32832/yustisi.v10i2.18656
  2. Afda’u, F., Prasetyo, B., & Saryana, S. (2024). Membedah pengaturan dan sanksi pernikahan beda agama dalam hukum indonesia. Binamulia Hukum, 13(2), 393–406. https://doi.org/10.37893/jbh.v13i2.946
  3. Aisyah, Azharuddin, Rizal, S., & Zulkifli, S. (2022). Studi Perbandingan Alat Bukti Saksi dalam KUHAP dan KUHAP Islam. Kajian Ilmiah Hukum dan Kenegaraan, 1(1), 1–11. https://doi.org/10.35912/kihan.v1i1.1338
  4. Akmal, T., & Ananda, F. (2024). Sistem hukum dan interaksi agama dalam pernikahan beda agama di dunia islam. Yustisi, 11(1), 220–233. https://doi.org/10.32832/yustisi.v11i1.16206
  5. Amri, A. (2020). Perkawinan beda agama menurut hukum positif dan hukum islam. Media Syari Ah Wahana Kajian Hukum Islam Dan Pranata Sosial, 22(1), 48. https://doi.org/10.22373/jms.v22i1.6719
  6. Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta.
  7. Aulya, A., & Ahmad, I. (2023). Koeksistensi hukum perkawinan islam di indonesia: interpretasi mahkamah konstitusi terhadap pernikahan beda agama di indonesia. Al-Adalah Jurnal Hukum Dan Politik Islam, 8(1), 109–127. https://doi.org/10.30863/ajmpi.v8i1.4149
  8. Aza, M. (2023). Telaah terhadap putusan pengadilan negeri surabaya nomor 916/pdt.p/2022.pn.sby dalam melegalkan nikah beda agama. ash, 2(2), 39–50. https://doi.org/10.61610/ash.v2i2.26
  9. Azmi, U., Rosadi, K. I., & Zebua, A. M. (2022). The Urgency Of Ihsan And Thinking Systemic In Increasing Motivation And Quality Of Education. Jurnal Ilmiah Teunuleh, 3(2), 83–92. https://doi.org/10.51612/teunuleh.v3i2.88
  10. Badri, M. (2022). Ijtihad dan perkembangan hukum Islam di Aceh. Politica Jurnal Hukum Tata Negara dan Politik Islam, 9(1), 41–51. https://doi.org/10.32505/politica.v9i1.3924
  11. Bahri, S. (2022). Dinamika hukum perkawinan beda agama dan campuran di dunia islam dan implementasinya di indonesia. Syaksia Jurnal Hukum Perdata Islam, 23(1), 101–114. https://doi.org/10.37035/syakhsia.v23i1.6473
  12. Creswell, J. W. (2013). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. SAGE Publications.
  13. Darna, A. (2021). Perkembangan hukum Islam di Indonesia: Konsep fiqih sosial dan implementasinya dalam hukum keluarga. El-Usrah Jurnal Hukum Keluarga, 4(1), 90. https://doi.org/10.22373/ujhk.v4i1.8780
  14. Fauzan, A. (2019). Reinterpretasi Hukum Islam dalam Konteks Sosial Modern. Rafika Aditama.
  15. Fikriana, A., & Erpandi, S. (2024). Koeksistensi hukum perkawinan islam di indonesia interpretasi mahkamah konstitusi terhadap pernikahan beda agama di indonesia. Dalihan Na Tolu, 3(01), 85–92. https://doi.org/10.58471/dalihannatolu.v3i01.283
  16. Halimang, S. (2023). Sociological study of islamic law on the impact of interfaith marriage in domestic life (study in tirawuta district, east kolaka district, indonesia). Journal of Law and Sustainable Development, 11(11), e670. https://doi.org/10.55908/sdgs.v11i11.670
  17. Hardiyatullah, H., Qohar, A., Adnan, I., & Fadli, M. (2023). Menggali prinsip-prinsip hukum keluarga Islam: Perspektif keseimbangan antara tradisi dan modernitas. AB, 3(2), 13–20. https://doi.org/10.59259/ab.v3i2.90
  18. Hayati, M., Ayu, D., & Sulastri, S. (2024). Perkembangan fikih muamalah konteks transaksi elektronik. al-fiqh, 2(1), 18–28. https://doi.org/10.59996/al-fiqh.v2i1.370
  19. Ikhraam, A. (2025). Tinjauan hukum dan ilmu agama islam terhadap pernikahan beda agama: implementasi ajaran agama dalam hukum positif indonesia. Jurnal Ilmu Hukum Humaniora Dan Politik, 5(4), 2951–2961. https://doi.org/10.38035/jihhp.v5i4.4256
  20. Juandini, E. (2023). Perspektif hukum positif dan hukum islam di indonesia terhadap perkawinan beda agama. Journal on Education, 5(4), 16405–16413. https://doi.org/10.31004/joe.v5i4.2795
  21. Lubis, I. H., Riza, K., & Suwalla, N. (2022). Sidang Itsbat bagi Pasangan Nikah Siri Ditinjau dalam Perspektif Hukum Islam. Jurnal Ilmiah Hukum dan Hak Asasi Manusia, 2(2), 59–65. https://doi.org/10.35912/jihham.v2i2.1575
  22. Moleong, L. J. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya.
  23. Muchtar, A. (2023). Dampak sosiologis anak dari hasil perkawinan beda agama. Reformasi Hukum, 27(2), 116–128. https://doi.org/10.46257/jrh.v27i2.562
  24. Najib, A., & Khosiyah, S. (2025). Perkawinan beda agama antara "illat dan maqasid al-syariah. YUDHISTIRA, 3(1), 1–8. https://doi.org/10.59966/yudhistira.v3i1.671
  25. Nasir, M. (2022). Negotiating muslim interfaith marriage in indonesia: integration and conflict in islamic law. Mazahib, 21(2), 155–186. https://doi.org/10.21093/mj.v21i2.5436
  26. Nugroho, B. (2020). Hukum dan Dinamika Sosial dalam Pernikahan Beda Agama. Alfabeta.
  27. Pratiwi, W. (2021). Dialog antar agama-konflik: jalan damai konflik islam-kristen di aceh singkil tahun 2015. Panangkaran Jurnal Penelitian Agama Dan Masyarakat, 4(1), 27–47. https://doi.org/10.14421/panangkaran.2020.0401-02
  28. Rahmatun, D., & Sahruddin, S. (2025). Hak waris anak dari perkawinan beda agama yang dicatatkan menurut kuhperdata dan kompilasi hukum islam. Private Law, 5(1), 238–248. https://doi.org/10.29303/prlw.v5i1.5150
  29. Ramadhani, A. (2018). Konstruksi Hukum Islam dan Perkembangan Modernitas. Pustaka Pelajar.
  30. Rofiq, M., Nabila, R., & Hafshoh, F. (2022). Hak beragama anak akibat perceraian karena murtad dalam hukum keluarga indonesia. Al-Mawarid Jurnal Syariah Dan Hukum (Jsyh), 3(2), 81–92. https://doi.org/10.20885/mawarid.vol3.iss2.art2
  31. Rohmah, E. (2024). Dinamika kekuasaan dalam penyelesaian konflik antar agama. Jurnal Ilmiah Ilmu Ushuluddin, 22(2), 157–169. https://doi.org/10.18592/jiiu.v22i2.11517
  32. Rosdiana, R., Saumin, U., & Maisarah, M. (2019). Legitimacy on inter-faith marriages: an analysis of the role of religious councils on the legal policy in indonesia. Ahkam Jurnal Ilmu Syariah, 19(1). https://doi.org/10.15408/ajis.v19i1.11710
  33. Salahuddin, M., Hidayah, O., Husnah, N., & Wati, F. (2023). Practice of interfaith marriages in indonesia on islamic jurisprudence. International Journal of Social Science and Religion (Ijssr), 477–490. https://doi.org/10.53639/ijssr.v4i3.205
  34. Somae, E. (2021). Nilai-nilai hukum keluarga islam dalam novel merantau ke deli karya hamka. Commicast, 3(1), 140–152. https://doi.org/10.12928/commicast.v3i1.4600
  35. Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R\&D. Alfabeta.
  36. Suryadi, M. (2022). Relevansi dan Reformasi Hukum Keluarga Islam. Kencana.
  37. Tunaerah, L. (2022). Makna perkawinan pasangan beda agama di kota bandung. Linimasa Jurnal Ilmu Komunikasi, 5(1), 43–59. https://doi.org/10.23969/linimasa.v5i1.4924
  38. Zainuddin, A. (2021). Interpretasi Hukum Islam dan Tantangannya di Era Modern. Mizan.