Penerapan Pasal 1320 Kuh Perdata dalam Perjanjian Jual Beli Mystery Box pada Situs E-Commerce Shopee
Abstract:
Purpose: E-commerce is a sale and purchase agreement made through internet media which brings convenience and practicality to carry out buying and selling. One of them is the Shopee e-commerce which offers buying and selling mystery boxes. Mystery box is a sales system in the form of boxes/packages whose contents are not known exactly what goods will be obtained by the buyer.
Methodology: Mystery box buying and selling is carried out on the Shopee e-commerce site by marketing the product without clearly stating the product promised, so the seller only presents the product that the buyer is likely to be able to get at the price that must be paid. What's more, the seller has included a standard clause that the goods that have been received by the buyer cannot be returned or returned. Regarding agreements like this, it is not yet known what goods will become the object of the agreement, so is this mystery box sale and purchase agreement appropriate and reasonable under the law of an agreement through an electronic system and does such a transaction fulfill the legal requirements of an agreement contained in Article 1320 of the Civil Code. The purpose of this study is to find out how the application of Article 1320 of the Civil Code to the mystery box sale and purchase agreement on the Shopee e-commerce site has been fulfilled and the legal consequences for the parties to the mystery box sale and purchase agreement on the Shopee e-commerce site. This research uses a normative legal method with a statutory approach.
Results: The results showed that the mystery box sale and purchase agreement on the Shopee e-commerce site did not fulfill the requirements in Article 1320 of the Civil Code, namely subjective requirements and objective requirements. If an agreement is canceled because it does not fulfill the legal requirements of Article 1320 of the Civil Code regarding subjective conditions, the agreement can be canceled and if the objective conditions are not met, the agreement is null and void.
Downloads
(2), P. a. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2019 Tentang Perdagangan Melalui Sistem Elektronik. .
(2), P. a. (2019). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2019 tentang Perdagangan Melalui Sistem Elektronik.
Atira, N. (2017). Jual Beli Online yang Aman dan Syar’i (Studi terhadap Pandangan Pelaku Bisnis Online di Kalangan Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum UIN Alauddin Makassar): Skripsi. UIN Alauddin Makassar.
Cakabawa, D. Y. d. P. T. (2015). Akibat Hukum Terhadap Para Pihak Dalam Perjanjian Apabila Terjadi Pembatalan Perjanjian”, Jurnal Fakultas Hukum Universitas Udayana, Vol.3 No.2.
Faizah, N. A. (2021). Jual beli sistem mystery box di market place Shopee perspektif fiqih muamalah. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Hanifah, I., & Koto, I. (2023). Perjanjian Elektronik Yang Dibuat Oleh Anak Dibawah Umur. Legalitas: Jurnal Hukum, 14(2), 187-192.
Indonesia, R. (1999). Undang-Undang No. 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen. Lembaran Negara RI Tahun, 8.
Indonesia, R. M. A. R. Penjelasan Hukum Tentang Kebatalan Perjanjian.
Indonesia, R. M. A. R. “Penjelasan Hukum Tentang Kebatalan Perjanjian".
Muhaimin. (2020). Metode Penelitian Hukum.
Navisa, F. D., & SH, M. K. (2023). Mitigasi Risiko Politik Dalam Investasi Penanaman Modal (Direct Investment): Thalibul Ilmi Publishing & Education.
Patmasari, M. N. d. E. K. (2023). Transaksi Jual Beli Mystery Box Pada E-Commerse Dalam Perspektif Etika Bisnis (Studi Kasus Pada Start Up Seller di E-Commerse Shopee).
Salim, H. (2021). Hukum kontrak: Teori dan teknik penyusunan kontrak: Sinar Grafika.
Santoso, L. (2019). Aspek Hukum Perjanjian: Kajian Komprehensif Teori dan Perkembangnnya (Vol. 1): Penebar Media Pustaka.
Selfeny, R. (2022). Implementasi Jual Beli Online Mystery Box Di Marketplace Shopee Tinjauan Hukum Islam Dan Hukum Perdata (Studi Kasus Pada Brand Beauteox). Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Shafarni, R. (2018). Implementasi Khiyar dalam Jual Beli Barang Secara Online (Suatu Penelitian terhadap Para Reseller di Banda Aceh). UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Sofyana, D. (2022). Perjanjian Jual Beli Online Melalui Marketplace Ditinjau Dari Hukum Perdata Dan Hukum Islam.
Subekti, R., & Tjitrosudibio, R. (1999). Kitab undang-undang hukum perdata.
Sugihartono, R. I. (2021). ual Beli Mystery Box Di Tinjau Dari Hukum Ekonomi Syariah Dan Undang Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen. UIN Fatmawati Sukarno.
Wiwoho, J., & Mashdurohatun, A. (2017). Hukum Kontrak, Ekonomi Syariah dan Etika Bisnis: Undip Press, Semarang.
Zakiyah. (2017). Hukum Perjanjian (Teori dan Perkembanganya).
Zakiyah, O. C.
ZANDRI, F. (2022). Kedudukan Penawaran Dan Penerimaan Dalam Pelaksanaan Kontrak Elektronik Transaksi Komersial Elektronik Di Indonesia Dan Perlindungan Hukumnya.
- (2), P. a. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2019 Tentang Perdagangan Melalui Sistem Elektronik. .
- (2), P. a. (2019). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2019 tentang Perdagangan Melalui Sistem Elektronik.
- Atira, N. (2017). Jual Beli Online yang Aman dan Syar’i (Studi terhadap Pandangan Pelaku Bisnis Online di Kalangan Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum UIN Alauddin Makassar): Skripsi. UIN Alauddin Makassar.
- Cakabawa, D. Y. d. P. T. (2015). Akibat Hukum Terhadap Para Pihak Dalam Perjanjian Apabila Terjadi Pembatalan Perjanjian”, Jurnal Fakultas Hukum Universitas Udayana, Vol.3 No.2.
- Faizah, N. A. (2021). Jual beli sistem mystery box di market place Shopee perspektif fiqih muamalah. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
- Hanifah, I., & Koto, I. (2023). Perjanjian Elektronik Yang Dibuat Oleh Anak Dibawah Umur. Legalitas: Jurnal Hukum, 14(2), 187-192.
- Indonesia, R. (1999). Undang-Undang No. 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen. Lembaran Negara RI Tahun, 8.
- Indonesia, R. M. A. R. Penjelasan Hukum Tentang Kebatalan Perjanjian.
- Indonesia, R. M. A. R. “Penjelasan Hukum Tentang Kebatalan Perjanjian".
- Muhaimin. (2020). Metode Penelitian Hukum.
- Navisa, F. D., & SH, M. K. (2023). Mitigasi Risiko Politik Dalam Investasi Penanaman Modal (Direct Investment): Thalibul Ilmi Publishing & Education.
- Patmasari, M. N. d. E. K. (2023). Transaksi Jual Beli Mystery Box Pada E-Commerse Dalam Perspektif Etika Bisnis (Studi Kasus Pada Start Up Seller di E-Commerse Shopee).
- Salim, H. (2021). Hukum kontrak: Teori dan teknik penyusunan kontrak: Sinar Grafika.
- Santoso, L. (2019). Aspek Hukum Perjanjian: Kajian Komprehensif Teori dan Perkembangnnya (Vol. 1): Penebar Media Pustaka.
- Selfeny, R. (2022). Implementasi Jual Beli Online Mystery Box Di Marketplace Shopee Tinjauan Hukum Islam Dan Hukum Perdata (Studi Kasus Pada Brand Beauteox). Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
- Shafarni, R. (2018). Implementasi Khiyar dalam Jual Beli Barang Secara Online (Suatu Penelitian terhadap Para Reseller di Banda Aceh). UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
- Sofyana, D. (2022). Perjanjian Jual Beli Online Melalui Marketplace Ditinjau Dari Hukum Perdata Dan Hukum Islam.
- Subekti, R., & Tjitrosudibio, R. (1999). Kitab undang-undang hukum perdata.
- Sugihartono, R. I. (2021). ual Beli Mystery Box Di Tinjau Dari Hukum Ekonomi Syariah Dan Undang Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen. UIN Fatmawati Sukarno.
- Wiwoho, J., & Mashdurohatun, A. (2017). Hukum Kontrak, Ekonomi Syariah dan Etika Bisnis: Undip Press, Semarang.
- Zakiyah. (2017). Hukum Perjanjian (Teori dan Perkembanganya).
- Zakiyah, O. C.
- ZANDRI, F. (2022). Kedudukan Penawaran Dan Penerimaan Dalam Pelaksanaan Kontrak Elektronik Transaksi Komersial Elektronik Di Indonesia Dan Perlindungan Hukumnya.
