Permen Buah Karamunting: Inovasi Pangan Lokal untuk Penanggulangan Stunting pada Anak

Published: Jun 21, 2024

Abstract:

Purpose: Stunting is a condition in which a child's physical growth and development are hampered due to malnutrition during the growth period. This condition occurs in children under 5 years of age. This age period is critical for the formation and development of body organs in children. Therefore, an innovative and holistic approach is needed to prevent stunting. One potential that can be exploited is the fruit of the karamunting plant (Rhodomyrtus tomentosa), which has traditionally been used as an herbal medicine. Candy containing healthy and delicious caramunting fruits can be an interesting way to increase nutritional intake, especially for children who have barriers to consuming nutritious food.

Methodology: Implementation of community service through an educational workshop on the importance of knowledge about stunting prevention in children through local food innovation with Karamunting fruit candy (Rhodomyrtus tomentosa) was carried out on Saturday, October 7, 2023, between: 08.00-11.00 WIB, with the activity location at Habaring Hurung Village Hall. The partners for this community service activity are the heads and staff of Habaring Hurung Village, Bukit Batu District, Palangka Raya City, and Central Kalimantan. The targets of this service activity are mothers and children in Posyandu. Service procedures are the coordination, observation, activity implementation, and evaluation stages.

Results: The participants understood the dangers and prevention of stunting in their children. The participants understood how to make karamunting fruit candy a local food that can be used and developed.

Limitations: Karamunting fruit candy as a food innovation to prevent stunting produced by this community service program has no known expiration date or shelf life and there is no standard composition or dosage for candy to prevent stunting.

Contribution: This community service activity can have a positive impact on the people of Hurung Village. This activity is able to increase insight and the ability to prevent the spread of stunting through innovation in making candy from karamunting fruit, even if residents can implement it independently.

Keywords:
1. Karamunting
2. Fruit
3. Candy
4. Stunting
Authors:
1 . Zimon Pereiz
2 . Efriyana Oksal
3 . Chuchita Chuchita
4 . Miranti Maya Sylvani
5 . Nisa Kartika Komara
How to Cite
Pereiz, Z. ., Oksal, E., Chuchita, C., Sylvani, M. M., & Komara, N. K. . (2024). Permen Buah Karamunting: Inovasi Pangan Lokal untuk Penanggulangan Stunting pada Anak . Yumary: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(4), 571–577. https://doi.org/10.35912/yumary.v4i4.2515

Downloads

Download data is not yet available.
Issue & Section
References

    Atasasih, H. (2022). Sosialisasi “isi piringku” pada remaja putri sebagai upaya pencegahan stunting. Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 6(1), 116-121.

    Chuchita, C., Agnestisia, R., Pasaribu, M. H., Hakim, M. S., & Pereiz, Z. (2023). Sosialisasi pembuatan biopestisida alami dari babadotan kepada kelompok tani kelurahan habaring hurung, kecamatan bukit batu, palangkaraya. Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia, 2(4).

    Damanik, S. M., Sitorus, E., & Mertajaya, I. M. (2021). Sosialisasi pencegahan stunting pada anak balita di Kelurahan Cawang Jakarta Timur. JURNAL Comunità Servizio: Jurnal Terkait Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, terkhusus bidang Teknologi, Kewirausahaan dan Sosial Kemasyarakatan, 3(1), 552-560.

    Fentiana, N., Tambunan, F., & Ginting, D. (2022). Stunting, Pemeriksaan Kehamilan Dan Konsumsi Tablet Tambah Darah Ibu Hamil Di Indonesia: Analisis Data Riskesdas 2013. Jurnal Keperawatan Suaka Insan (Jksi), 7(2), 133-138.

    Jumiati, E., & Ismandari, T. (2021). Ekologi Karamunting: Syiah Kuala University Press.

    Martina, S. E., & Siregar, R. (2020). Deteksi Dini Stunting Dalam Upaya Pencegahan Stunting Pada Balita Di Desa Durin Tonggal, Pancur Batu, Sumatera Utara. Jurnal Abdimas Mutiara, 1(1), 42-47.

    Pangaribuan, S. R. U., Napitupulu, D. M., & Kalsum, U. (2022). Hubungan Sanitasi Lingkungan, Faktor Ibu dan Faktor Anak Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 24–59 Bulan di Puskesmas Tempino Kabupaten Muaro Jambi. Jurnal Pembangunan Berkelanjutan, 5(2), 79-97.

    Pereiz, Z., Chuchita, C., Kumalasari, M. R., & Nafisah, Z. (2023). Optimasi konsentrasi ninhidrin dalam analisis aspartam secara spektrofotometri uv-visible dan aplikasinya untuk analisis minuman energi. Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, 4(4), 508-525.

    Pereiz, Z., Nafisah, Z., Rahman, S., & Kumalasari, M. R. (2023). Mengurangi emisi gas metana dengan mengolah limbah cair tempe menjadi biogas. Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia, 2(6), 119-126.

    Satriawan, D., & Styawan, D. A. (2021). Pengelompokkan provinsi di Indonesia berdasarkan faktor penyebab balita stunting menggunakan analisis cluster hierarki. Jurnal Statistika dan Aplikasinya, 5(1), 61-70.

    Sinaga, E., & Rahayu, S. E. (2019). Potensi medisinal karamunting (Rhodomyrtus tomentosa).

    Susanti, A. N., & Banuwa, A. K. (2021). Evaluasi pasca diklat tim pendamping keluarga dalam rangka percepatan penurunan stunting di Provinsi Lampung. Jurnal Ilmiah Widyaiswara, 1(2), 67-75.

    Wijinindyah, A., Gaol, S. L. L., Chotimah, H., Arfiyanti, Z., & Umniyati, S. (2023). Penguatan Olahan Pangan Lokal: Kalakai, Kelor dan Cangkang Telur untuk Mengatasi Stunting. Yumary: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 4(2), 275-284.

    Yuniarti, L. (2021). Pemanfaatan Kulit Pisang Kepok (Kerukupis) dalam Meminimalisir Limbah Kulit Pisang (Studi di Prumnas Bukit Asri Sukarami Kota Bengkulu). UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.

  1. Atasasih, H. (2022). Sosialisasi “isi piringku” pada remaja putri sebagai upaya pencegahan stunting. Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 6(1), 116-121.
  2. Chuchita, C., Agnestisia, R., Pasaribu, M. H., Hakim, M. S., & Pereiz, Z. (2023). Sosialisasi pembuatan biopestisida alami dari babadotan kepada kelompok tani kelurahan habaring hurung, kecamatan bukit batu, palangkaraya. Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia, 2(4).
  3. Damanik, S. M., Sitorus, E., & Mertajaya, I. M. (2021). Sosialisasi pencegahan stunting pada anak balita di Kelurahan Cawang Jakarta Timur. JURNAL Comunità Servizio: Jurnal Terkait Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, terkhusus bidang Teknologi, Kewirausahaan dan Sosial Kemasyarakatan, 3(1), 552-560.
  4. Fentiana, N., Tambunan, F., & Ginting, D. (2022). Stunting, Pemeriksaan Kehamilan Dan Konsumsi Tablet Tambah Darah Ibu Hamil Di Indonesia: Analisis Data Riskesdas 2013. Jurnal Keperawatan Suaka Insan (Jksi), 7(2), 133-138.
  5. Jumiati, E., & Ismandari, T. (2021). Ekologi Karamunting: Syiah Kuala University Press.
  6. Martina, S. E., & Siregar, R. (2020). Deteksi Dini Stunting Dalam Upaya Pencegahan Stunting Pada Balita Di Desa Durin Tonggal, Pancur Batu, Sumatera Utara. Jurnal Abdimas Mutiara, 1(1), 42-47.
  7. Pangaribuan, S. R. U., Napitupulu, D. M., & Kalsum, U. (2022). Hubungan Sanitasi Lingkungan, Faktor Ibu dan Faktor Anak Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 24–59 Bulan di Puskesmas Tempino Kabupaten Muaro Jambi. Jurnal Pembangunan Berkelanjutan, 5(2), 79-97.
  8. Pereiz, Z., Chuchita, C., Kumalasari, M. R., & Nafisah, Z. (2023). Optimasi konsentrasi ninhidrin dalam analisis aspartam secara spektrofotometri uv-visible dan aplikasinya untuk analisis minuman energi. Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, 4(4), 508-525.
  9. Pereiz, Z., Nafisah, Z., Rahman, S., & Kumalasari, M. R. (2023). Mengurangi emisi gas metana dengan mengolah limbah cair tempe menjadi biogas. Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia, 2(6), 119-126.
  10. Satriawan, D., & Styawan, D. A. (2021). Pengelompokkan provinsi di Indonesia berdasarkan faktor penyebab balita stunting menggunakan analisis cluster hierarki. Jurnal Statistika dan Aplikasinya, 5(1), 61-70.
  11. Sinaga, E., & Rahayu, S. E. (2019). Potensi medisinal karamunting (Rhodomyrtus tomentosa).
  12. Susanti, A. N., & Banuwa, A. K. (2021). Evaluasi pasca diklat tim pendamping keluarga dalam rangka percepatan penurunan stunting di Provinsi Lampung. Jurnal Ilmiah Widyaiswara, 1(2), 67-75.
  13. Wijinindyah, A., Gaol, S. L. L., Chotimah, H., Arfiyanti, Z., & Umniyati, S. (2023). Penguatan Olahan Pangan Lokal: Kalakai, Kelor dan Cangkang Telur untuk Mengatasi Stunting. Yumary: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 4(2), 275-284.
  14. Yuniarti, L. (2021). Pemanfaatan Kulit Pisang Kepok (Kerukupis) dalam Meminimalisir Limbah Kulit Pisang (Studi di Prumnas Bukit Asri Sukarami Kota Bengkulu). UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.