Identifikasi Potensi Korupsi Barang Sitaan

Published: Jan 26, 2023

Abstract:

Purpose: This paper aims to identify various potentials and loopholes for misappropriation of confiscated goods that lead to corrupt acts based on several valid literature and social media sources. I also analyse a reliable control model for the management of confiscated goods that can be applied within the confiscated goods management institution.

Method: The method used is a qualitative approach using secondary data in the form of news documentation, regulations, and social media as well as literature review. The author also uses primary data from direct field observations and interviews with related respondent who has had direct experience of the confiscation of goods by officials to strengthen arguments.

Result: The results show that three basic weaknesses in the management of confiscated goods occur in the aspects of control, systems, and moral hazard. Only few numbers of confiscation management offices investigated may limit the generalization of the results, in addition to the need for further evidence to strengthen qualitative aspect and the secondary data used.

Limitation: The discussion to confiscated goods when they are still being managed or stored by law enforcement institution and Rupbasan and have not yet been executed based on a permanent court decision to be sold or auctioned

Contribution: It is hoped that the results of this study can be used as a reference for government agencies dealing with fiscal policy and law enforcement to make improvements, especially in terms of taking a more serious look at the potential for corruption from the mismanagement of goods.

Keywords:
1. Confiscated Goods
2. Moral Hazard
3. Corruption
4. Public Financial Management
Authors:
Raynal Yasni
How to Cite
Yasni, R. . (2023). Identifikasi Potensi Korupsi Barang Sitaan. Jurnal Studi Pemerintahan Dan Akuntabilitas, 2(2), 81–91. https://doi.org/10.35912/jastaka.v2i2.1649

Downloads

Download data is not yet available.
Issue & Section
References

    Admaja, T., & Mukhlis, M. (2019). Pelaksanaan Penyimpanan Barang Bukti Dan Benda Sitaan Kendaraan Bermotor Di Kepolisian (Penelitian di Wilayah Hukum Polresta Banda Aceh). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bidang Hukum Pidana, 3(4), 699-707.

    Afero, D., Rosalia, F., & Budiono, P. (2022). Badan Usaha Milik Desa (Bumdesa) dalam Perspektif Desentraslisasi Pembangunan. Jurnal Studi Pemerintahan dan Akuntabilitas, 1(2), 151-159. doi:10.35912/jastaka.v1i2.1136

    Ahnaf, A. B., & Yuris, D. P. (2020). Eksekusi Barang Sitaan Hasil Tindak Pidana Pencurian Kendaraan Bermotor (Studi di Kejaksaan Negeri Wonosobo). Soedirman Law Review, 2(2).

    Arnott, R., & Stiglitz, J. (1991). The welfare economics of moral hazard Risk, information and insurance (pp. 91-121): Springer.

    Berlianda, B. (2016). Pengelolaan Benda Sitaan dan Barang Rampasan Negara Di Kepolisian, Kejaksaan dan Rupbasan (Studi Kasus di Wilayah Hukum Semarang). Fakultas Hukum dan Komunikasi UNIKA Soegijapranata.

    Feak, C. B., & Swales, J. M. (2009). Telling a research story: Writing a literature review: University of Michigan Press.

    Grafton, R. Q., Squires, D., & Fox, K. J. (2000). Private property and economic efficiency: a study of a common-pool resource. The Journal of Law and Economics, 43(2), 679-714.

    Harnoverlia, H. (2018). Kedudukan Barang Sitaan Dalam Perkara Pidana Menurut Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia N0 10 Tahun 2010 Tentang Tata Cara Pengelolaan Barang Bukti Di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia. Uin Raden Fatah Palembang.

    Hempel, S. (2020). Conducting your Literature Review. . American Psychological Association. Washington: USA.

    Holcombe, R. G. (2014). The economic theory of rights. Journal of Institutional Economics, 10(3), 471-491.

    Holmström, B. (1979). Moral hazard and observability. The Bell journal of economics, 74-91.

    Isfardiyana, S. H. (2016). Sita Umum Kepailitan Mendahului Sita Pidana dalam Pemberesan Harta Pailit. Padjadjaran Jurnal Ilmu Hukum (Journal of Law), 3(3), 628-650.

    Khadafy, R. N., Mas, M., & Makkawaru, Z. (2021). Penanganan Benda Sitaan dan Barang Rampasan Negara Di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Kelas I Makassar. Jurnal Paradigma Administrasi Negara, 3(2), 89-97.

    Liong, K. (2022). Analisis Penerapan Good Corporate Governance PT Bank Central Asia Tbk. Jurnal Studi Pemerintahan dan Akuntabilitas, 2(1), 1-28. doi:10.35912/jastaka.v2i1.1668

    Nisa, S., & Hariyanti, A. I. (2022). Good Corporate Governance, Kinerja Keuangan dan Kinerja Saham Selama Pandemi Covid-19. Jurnal Studi Pemerintahan dan Akuntabilitas, 2(1), 51-64. doi:10.35912/jastaka.v2i1.1739

    Nurhidayat, W. D., & Hartanto, S. (2021). Implementasi Pengelolaan Barang Sitaan Negara Oleh Rupbasan Atas Tindak Pidana Pencurian Kendaraan Bermotor (Study Kasus di Rupbasan Purbalingga). Universitas Muhammadiyah Surakarta.

    Pakarti, M. B., & Al Haris, F. H. S. (2016). Sistem Komputerisasi Pengolahan Data Barang Bukti Di Polres Boyolali. Jurnal Gaung Informatika, 9(1).

    Putra, J. R. A. (2017). Tanggung Jawab Hukum Kepolisian terhadap Barang Sitaan dalam Perkara Pelanggaran Lalu Lintas yang Berupa Kendaraan Bermotor (Studi di Satlantas Polres Kota Batu). University of Muhammadiyah Malang.

    Rahmanto, A. (2019). Tanggung Jawab Kepala Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) dalam Rangka Pengelolaan Benda Sitaan Negara yang Rusak atau Hilang (Kajian Pada Rupbasan Kelas Ii Cilacap). Jurnal Idea Hukum, 5(2).

    Ramadahani, P. R. (2013). Penyalahgunaan Barang Bukti Narkotika Dan Psikotropika Oleh Pejabat Pengelola Barang Bukti. Universitas Airlangga.

    Richiyanti, S. (2019). Penyalahgunaan Mobil Dinas Dalam Kaitannya Dengan Tindak Pidana Korupsi. Kodifikasi, 1(1), 141-152.

    Rusyadi, I., & Tumbelaka, A. E. D. (2019). Penerapan Sanksi Hukum pada Aparat Hukum (Polisi) terhadap Penyalahgunaan Barang Bukti Hasil Tindak Pidana. Jurnal Surya Keadilan: Jurnal Ilmiah Nasional Terbitan Berkala Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Bengkulu, 3(1), 21-37.

    Santoso, W. (2022). The rights of victims of illegal investment crimes against confiscated goods. Borobudur Law Review, 4(2), 66-78.

    Siregar, A. R. (2022). Sita 19 Motor Curanmor, Polisi: Yang Merasa Kehilangan Bisa Datangi Polres Tangsel.

    Siregar, V. A. (2014). Penyalahgunaan Mobil Dinas Ditinjau dari Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Jurnal Hukum Respublica, 14(1), 67-82.

    Toruan, H. D. L. (2020). Efektivitas Hukum Penyimpanan Barang Sitaan Di Rupbasan. Jurnal Ilmiah Kebijakan Hukum, 14(2), 285-311.

    Wahyuningtyas, B. (2017). Perlindungan terhadap Barang Sitaan Hasil Pencurian Kendaraan Bermotor (Studi di Polda DI Yogyakarta). Universitas Jenderal Soedirman.

  1. Admaja, T., & Mukhlis, M. (2019). Pelaksanaan Penyimpanan Barang Bukti Dan Benda Sitaan Kendaraan Bermotor Di Kepolisian (Penelitian di Wilayah Hukum Polresta Banda Aceh). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bidang Hukum Pidana, 3(4), 699-707.
  2. Afero, D., Rosalia, F., & Budiono, P. (2022). Badan Usaha Milik Desa (Bumdesa) dalam Perspektif Desentraslisasi Pembangunan. Jurnal Studi Pemerintahan dan Akuntabilitas, 1(2), 151-159. doi:10.35912/jastaka.v1i2.1136
  3. Ahnaf, A. B., & Yuris, D. P. (2020). Eksekusi Barang Sitaan Hasil Tindak Pidana Pencurian Kendaraan Bermotor (Studi di Kejaksaan Negeri Wonosobo). Soedirman Law Review, 2(2).
  4. Arnott, R., & Stiglitz, J. (1991). The welfare economics of moral hazard Risk, information and insurance (pp. 91-121): Springer.
  5. Berlianda, B. (2016). Pengelolaan Benda Sitaan dan Barang Rampasan Negara Di Kepolisian, Kejaksaan dan Rupbasan (Studi Kasus di Wilayah Hukum Semarang). Fakultas Hukum dan Komunikasi UNIKA Soegijapranata.
  6. Feak, C. B., & Swales, J. M. (2009). Telling a research story: Writing a literature review: University of Michigan Press.
  7. Grafton, R. Q., Squires, D., & Fox, K. J. (2000). Private property and economic efficiency: a study of a common-pool resource. The Journal of Law and Economics, 43(2), 679-714.
  8. Harnoverlia, H. (2018). Kedudukan Barang Sitaan Dalam Perkara Pidana Menurut Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia N0 10 Tahun 2010 Tentang Tata Cara Pengelolaan Barang Bukti Di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia. Uin Raden Fatah Palembang.
  9. Hempel, S. (2020). Conducting your Literature Review. . American Psychological Association. Washington: USA.
  10. Holcombe, R. G. (2014). The economic theory of rights. Journal of Institutional Economics, 10(3), 471-491.
  11. Holmström, B. (1979). Moral hazard and observability. The Bell journal of economics, 74-91.
  12. Isfardiyana, S. H. (2016). Sita Umum Kepailitan Mendahului Sita Pidana dalam Pemberesan Harta Pailit. Padjadjaran Jurnal Ilmu Hukum (Journal of Law), 3(3), 628-650.
  13. Khadafy, R. N., Mas, M., & Makkawaru, Z. (2021). Penanganan Benda Sitaan dan Barang Rampasan Negara Di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Kelas I Makassar. Jurnal Paradigma Administrasi Negara, 3(2), 89-97.
  14. Liong, K. (2022). Analisis Penerapan Good Corporate Governance PT Bank Central Asia Tbk. Jurnal Studi Pemerintahan dan Akuntabilitas, 2(1), 1-28. doi:10.35912/jastaka.v2i1.1668
  15. Nisa, S., & Hariyanti, A. I. (2022). Good Corporate Governance, Kinerja Keuangan dan Kinerja Saham Selama Pandemi Covid-19. Jurnal Studi Pemerintahan dan Akuntabilitas, 2(1), 51-64. doi:10.35912/jastaka.v2i1.1739
  16. Nurhidayat, W. D., & Hartanto, S. (2021). Implementasi Pengelolaan Barang Sitaan Negara Oleh Rupbasan Atas Tindak Pidana Pencurian Kendaraan Bermotor (Study Kasus di Rupbasan Purbalingga). Universitas Muhammadiyah Surakarta.
  17. Pakarti, M. B., & Al Haris, F. H. S. (2016). Sistem Komputerisasi Pengolahan Data Barang Bukti Di Polres Boyolali. Jurnal Gaung Informatika, 9(1).
  18. Putra, J. R. A. (2017). Tanggung Jawab Hukum Kepolisian terhadap Barang Sitaan dalam Perkara Pelanggaran Lalu Lintas yang Berupa Kendaraan Bermotor (Studi di Satlantas Polres Kota Batu). University of Muhammadiyah Malang.
  19. Rahmanto, A. (2019). Tanggung Jawab Kepala Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) dalam Rangka Pengelolaan Benda Sitaan Negara yang Rusak atau Hilang (Kajian Pada Rupbasan Kelas Ii Cilacap). Jurnal Idea Hukum, 5(2).
  20. Ramadahani, P. R. (2013). Penyalahgunaan Barang Bukti Narkotika Dan Psikotropika Oleh Pejabat Pengelola Barang Bukti. Universitas Airlangga.
  21. Richiyanti, S. (2019). Penyalahgunaan Mobil Dinas Dalam Kaitannya Dengan Tindak Pidana Korupsi. Kodifikasi, 1(1), 141-152.
  22. Rusyadi, I., & Tumbelaka, A. E. D. (2019). Penerapan Sanksi Hukum pada Aparat Hukum (Polisi) terhadap Penyalahgunaan Barang Bukti Hasil Tindak Pidana. Jurnal Surya Keadilan: Jurnal Ilmiah Nasional Terbitan Berkala Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Bengkulu, 3(1), 21-37.
  23. Santoso, W. (2022). The rights of victims of illegal investment crimes against confiscated goods. Borobudur Law Review, 4(2), 66-78.
  24. Siregar, A. R. (2022). Sita 19 Motor Curanmor, Polisi: Yang Merasa Kehilangan Bisa Datangi Polres Tangsel.
  25. Siregar, V. A. (2014). Penyalahgunaan Mobil Dinas Ditinjau dari Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Jurnal Hukum Respublica, 14(1), 67-82.
  26. Toruan, H. D. L. (2020). Efektivitas Hukum Penyimpanan Barang Sitaan Di Rupbasan. Jurnal Ilmiah Kebijakan Hukum, 14(2), 285-311.
  27. Wahyuningtyas, B. (2017). Perlindungan terhadap Barang Sitaan Hasil Pencurian Kendaraan Bermotor (Studi di Polda DI Yogyakarta). Universitas Jenderal Soedirman.