Wacana Kesetaraan Gender dalam Keluarga pada Film Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini : Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough

https://doi.org/10.35912/jahidik.v3i1.2233
Published: Jul 4, 2023

Abstract:

Purpose: This study aims to find out how the discourse on gender equality in the family in the film "Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini".

Methodology: The research is qualitative in nature using the Norman Fairclough critical discourse analysis method which consists of three dimensions, namely text (micro), discursive practice (meso), and social praxis (macro). The data analysis technique uses observation or direct observation by watching films repeatedly, supported by relevant data so that scenes depicting gender injustice in the film "NKCTHI" can be found associated with Norman Fairclough's critical discourse analysis.

Results: The results of this study through three-dimensional critical discourse analysis, it was found that there is gender inequality in the family caused by the domination of power and the authoritarian role of the head of the family in each other family members related to patriarchal culture.

Keywords:
1. Film
2. Gender Equality
3. Family
4. Critical Discourse 
Authors:
1 . Nabila Zalfa Naurah
2 . Rachmi Kurnia Siregar
View PDF
How to Cite
Naurah , N. Z. ., & Siregar , R. K. . (2023). Wacana Kesetaraan Gender dalam Keluarga pada Film Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini : Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough . Jurnal Humaniora Dan Ilmu Pendidikan, 3(1), 19–35. https://doi.org/10.35912/jahidik.v3i1.2233
Download Citation
  1. Endnote/Zotero/Mendeley (RIS)
  2. BibTeX

Downloads

Download data is not yet available.
Issue & Section
Vol. 3 No. 1 (2023): Juli
Articles
Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

References

    Alfathoni, M. A. M., & Manesah, D. (2020). Pengantar Teori Film: Deepublish.

    Ardianto, E. (2007). Komunikasi massa suatu pengantar.

    Billah, M. R. M., & Sukmono, F. G. (2022). Wacana Relasi Kuasa dalam Keluarga pada Film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini. Komuniti: Jurnal Komunikasi dan Teknologi Informasi, 14(1), 120-145.

    Birowo, M. A. (2004). Metode Penelitian Komunikasi: Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Gitanyali.

    Cangara, H. (2012). Pengantar ilmu komunikasi.

    Cenderamata, R. C., & Darmayanti, N. (2019). Analisis Wacana Kritis Fairclough pada Pemberitaan Selebriti di Media Daring. Literasi: Jurnal Bahasa Dan Sastra Indonesia Serta Pembelajarannya, 3(1), 1-8.

    Elvinaro, A., & Bambang, Q. (2007). Filsafat Ilmu Komunikasi. Bandung: Simbiosa Reka Tama Media, 2-3.

    Fairclough, N. (1995). (1995a) Media Discourse. London: Edward Arnold.

    Haryatmoko, J. (2017). Critical Discourse Analysis (Analisis Wacana Kritis): Landasan Teori, Metodologi dan Penerapan (H. Zaskuri (ed.): Rajawali Pres.

    Halizah, L,R. & Faralita, E. 2023. Budaya Patriarki Dan Kesetaraan Gender. Jurnal Wasaka Hukum. 11(1). 21.

    Hoed, B. H. (2008). Semiotik dan dinamika sosial budaya: ferdinand de saussure, roland barthes, julia kristeva, jacques derrida, charles sanders peirce, marcel danesi & paul perron, dll: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia.

    IMDB (Internet Movie Database), (2020). Review Penonton film “Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini”. https://www.imdb.com/title/tt10773114/reviews/?ref_=tt_ov_rt diakses pada Selasa, 6 Juni 2023.

    Instagram @filmnkcthi. (2020). https://instagram.com/nkcthi?igshid=MzRlODBiNWFlZA== diakses pada Senin, 5 Juni 2023.

    Ila, D, T. 2021. Feminisme dan Kebebasan Perempuan Indonesia Dalam Filosofi. Jurnal Filsafat Indonesia. 4(3). 215.

    Israpil, I. (2017). Budaya patriarki dan kekerasan terhadap perempuan (sejarah dan perkembangannya). Pusaka, 5(2), 141-150.

    Kompas.com. (2019). Angga Dwimas Sasongko Sebut NKCTHI Sebagai Film Terbaiknya. https://amp.kompas.com/hype/read/2019/12/19/203437166/angga-dwimas-sasongko-sebut-nkcthi-sebagai-film-terbaiknya diakses pada Selasa, 6 Juni 2023.

    Kriyantono, R. (2012). Teknik Praktis Riset Komunikasi Cetakan ke-6. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

    Masitoh, M. (2020). Pendekatan dalam Analisis Wacana Kritis. Edukasi Lingua Sastra, 18(1), 66-76.

    Minguez, A, M., & Crespi, I. 2017. Gender Equality and Family Changes In The Work-Family Culture in Southern Europe. International Review of Sociology. 27:3, 394-420.

    Munfarida, E. (2014). Analisis wacana kritis dalam perspektif Norman Fairclough. KOMUNIKA: Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 8(1), 1-19.

    Noor, J. (2011). Meteode Penelitian. Jakarta: Kencana.

    Rokhmansyah, A. (2016). Pengantar gender dan feminisme: Pemahaman awal kritik sastra feminisme: Garudhawaca.

    Rofi’ah, Siti. 2015. Membangun Pola Relasi Keluarga Berbasis Kesetaraan Dan Keadilan Gender. Muwazah: Jurnal Kajian Gender. 7(2). 95-96.

    Sakina, A, I., & A, Siti, D, H. 2017. Menyoroti Budaya Patriarki Di Indonesia. Share: Social Work Jurnal. 7(1). 75.

    Sugiyono, S. (2010). Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif dan R&D. Alfabeta Bandung.

    Suhandjati, Sri. 2017. Kepemimpinan Laki-Laki Dalam Keluarga: Implementasinya Pada Masyarakat Jawa. Jurnal Theologia. 28(2). 346.

    Suharjuddin, S. (2020). Kesetaraan Gender Dan Strategi Pengarusutamaannya: CV. Pena Persada.

    Tempo.co. (2019). NKCTHI, Film Angga Dwimas Sasongko Yang Sarat Emosi. https://seleb.tempo.co/amp/1285959/nkcthi-film-angga-dwimas-sasongko-yang-sarat-emosi diakses pada Selasa, 6 Juni 2023.

    Vera, N. (2010). Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: Renata Pratama Media.

  1. Alfathoni, M. A. M., & Manesah, D. (2020). Pengantar Teori Film: Deepublish.
  2. Ardianto, E. (2007). Komunikasi massa suatu pengantar.
  3. Billah, M. R. M., & Sukmono, F. G. (2022). Wacana Relasi Kuasa dalam Keluarga pada Film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini. Komuniti: Jurnal Komunikasi dan Teknologi Informasi, 14(1), 120-145.
  4. Birowo, M. A. (2004). Metode Penelitian Komunikasi: Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Gitanyali.
  5. Cangara, H. (2012). Pengantar ilmu komunikasi.
  6. Cenderamata, R. C., & Darmayanti, N. (2019). Analisis Wacana Kritis Fairclough pada Pemberitaan Selebriti di Media Daring. Literasi: Jurnal Bahasa Dan Sastra Indonesia Serta Pembelajarannya, 3(1), 1-8.
  7. Elvinaro, A., & Bambang, Q. (2007). Filsafat Ilmu Komunikasi. Bandung: Simbiosa Reka Tama Media, 2-3.
  8. Fairclough, N. (1995). (1995a) Media Discourse. London: Edward Arnold.
  9. Haryatmoko, J. (2017). Critical Discourse Analysis (Analisis Wacana Kritis): Landasan Teori, Metodologi dan Penerapan (H. Zaskuri (ed.): Rajawali Pres.
  10. Halizah, L,R. & Faralita, E. 2023. Budaya Patriarki Dan Kesetaraan Gender. Jurnal Wasaka Hukum. 11(1). 21.
  11. Hoed, B. H. (2008). Semiotik dan dinamika sosial budaya: ferdinand de saussure, roland barthes, julia kristeva, jacques derrida, charles sanders peirce, marcel danesi & paul perron, dll: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia.
  12. IMDB (Internet Movie Database), (2020). Review Penonton film “Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini”. https://www.imdb.com/title/tt10773114/reviews/?ref_=tt_ov_rt diakses pada Selasa, 6 Juni 2023.
  13. Instagram @filmnkcthi. (2020). https://instagram.com/nkcthi?igshid=MzRlODBiNWFlZA== diakses pada Senin, 5 Juni 2023.
  14. Ila, D, T. 2021. Feminisme dan Kebebasan Perempuan Indonesia Dalam Filosofi. Jurnal Filsafat Indonesia. 4(3). 215.
  15. Israpil, I. (2017). Budaya patriarki dan kekerasan terhadap perempuan (sejarah dan perkembangannya). Pusaka, 5(2), 141-150.
  16. Kompas.com. (2019). Angga Dwimas Sasongko Sebut NKCTHI Sebagai Film Terbaiknya. https://amp.kompas.com/hype/read/2019/12/19/203437166/angga-dwimas-sasongko-sebut-nkcthi-sebagai-film-terbaiknya diakses pada Selasa, 6 Juni 2023.
  17. Kriyantono, R. (2012). Teknik Praktis Riset Komunikasi Cetakan ke-6. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
  18. Masitoh, M. (2020). Pendekatan dalam Analisis Wacana Kritis. Edukasi Lingua Sastra, 18(1), 66-76.
  19. Minguez, A, M., & Crespi, I. 2017. Gender Equality and Family Changes In The Work-Family Culture in Southern Europe. International Review of Sociology. 27:3, 394-420.
  20. Munfarida, E. (2014). Analisis wacana kritis dalam perspektif Norman Fairclough. KOMUNIKA: Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 8(1), 1-19.
  21. Noor, J. (2011). Meteode Penelitian. Jakarta: Kencana.
  22. Rokhmansyah, A. (2016). Pengantar gender dan feminisme: Pemahaman awal kritik sastra feminisme: Garudhawaca.
  23. Rofi’ah, Siti. 2015. Membangun Pola Relasi Keluarga Berbasis Kesetaraan Dan Keadilan Gender. Muwazah: Jurnal Kajian Gender. 7(2). 95-96.
  24. Sakina, A, I., & A, Siti, D, H. 2017. Menyoroti Budaya Patriarki Di Indonesia. Share: Social Work Jurnal. 7(1). 75.
  25. Sugiyono, S. (2010). Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif dan R&D. Alfabeta Bandung.
  26. Suhandjati, Sri. 2017. Kepemimpinan Laki-Laki Dalam Keluarga: Implementasinya Pada Masyarakat Jawa. Jurnal Theologia. 28(2). 346.
  27. Suharjuddin, S. (2020). Kesetaraan Gender Dan Strategi Pengarusutamaannya: CV. Pena Persada.
  28. Tempo.co. (2019). NKCTHI, Film Angga Dwimas Sasongko Yang Sarat Emosi. https://seleb.tempo.co/amp/1285959/nkcthi-film-angga-dwimas-sasongko-yang-sarat-emosi diakses pada Selasa, 6 Juni 2023.
  29. Vera, N. (2010). Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: Renata Pratama Media.