Urgensi Rekonstruksi Strafsoort dalam Hukum Pidana Indonesia
Abstract:
Purpose: This study aims to identify and analyze problems regarding strafsort in Indonesian criminal law.
Method: The research method used is normative legal research with descriptive analysis with a statutory approach and a philosophical approach. The data used in this study is secondary data in the form of legal materials. Legal materials consist of primary legal materials such as legislation and secondary legal materials such as reference books, research results and scientific journals.
Result: The results of the study indicate that the strafsoort in Indonesian criminal law as stated in Article 10 of the Criminal Code when viewed in the development of the times is no longer appropriate. Such as imprisonment, criminal closure and fines. Therefore, the strafsoort in Indonesian criminal law is urgently reconstructed.
Limitations: This research is limited to discussing strafsoort, therefore it is necessary to continue with a discussion of strafmaat and strafmodus in Indonesian criminal law.
Contribution: This research is expected to be a recommendation in the formation of a new strafsoort by eliminating light prisons and adding social work penalties, as well as making peace as one of the reasons for eliminating punishments in particular.
Downloads

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Asshiddiqie, J. (2017). Perihal Undang-undang. Jakarta: PT. RajaGRafindo Persada.
Depdiknas. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Fajar, A. M., & Yulianto. (2017). Dualisme Penelitian Hukum Normatif dan Empiris,. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Hariyanto., e. a. (2013). Membangun Negara Hukum Bermartabat. Malang: Setara Press.
Hiariej, E. O. (2016). Prinsip-Prinsip Hukum Pidana (Edisi Revisi). Yogyakarta: Cahaya Atma Pustaka.
Hutabarat, R. (2017). Problematika Lembaga Pemasyarakatan dalam Sistem Peradilan Terpadu. Muara Ilmu Sosial, Humaniora dan Seni, 42-50.
Ishaq, H. (2020). Hukum Pidana. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
J.B. Daliyo, e. a. (2001). Pengantar Hukum Indonesia, Buku Panduan Mahasiswa. Jakarta: PT. Prenhallindo.
Lamintang, P., & Lamintang, T. (2010). Hukum Penitensier Indonesia (Edisi Kedua). Jakarta: Sinar Grafika.
Mahfud, M. (2008). Dasar dan Struktur Ketatanegaraan Indonesia (Edisi Revisi). Jakarta: Rineka Cipta.
Maubezi, Z. A. (2017). Negara Berdasarkan Hukum (rechtstaats) Bukan Kekuasaan (Machtstaat) Rule of Law And Not Power State. Hukum Dan Peradilan, 421-446.
Nusantara, A. H., & M.D, M. M. (2010). Politik Hukum Indonesia. Jakarta: Pustaka LP3ES Indonesia.
Pulungan, M. S. (2019). Analisis Yuridis Penyelenggaraan Lembaga Pemasyarakatan Dalam Konteks Penegakan Hukum Pidana Di Kalimantan Timur. Gerbang Etam, 30-44.
Puspitaningrum, C. (2021, Desember 14). Minim Tahanan dan Residivis, Kisah 'Bangkrutnya' Penjara di Belanda. Akurat.co, p. 1.
Rusianto., A. (2016). Tindak Pidana dan Pertanggungjawaban Pidana. Jakarta: Kencana.
Saimima, & Sartika, I. D. (2020). Rekonstruksi Pidana Retribusi dan Pidana Kurungan Penggantidalam Tindak Pidana Perdagangan Orang. Yogyakarta: DeePublihs.
Septiano, M. F. (2021). Pidana Kerja Sosial Sebagai Alternatif Pidana Penjara Jangka Pendek. Jurnal Hukum, 1-28.
Soponyono, E. (2013). Implementasi Jalinan Sistem Antara General Rules Dengan Special Rules Dalam Sistem Pemidanaan Substantif. Justisia, 104-117.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Wardana, I. (2014). Kebijakan Formulasi Pidana Mati Dalam Tindak Pidana Narkotika Di Indonesia. IUS: Kajian Hukum dan Keadailan, 265-284.
Yoserwan. (2020). Kebijakan Hukum Pidana Mengenai Pidana Harta Kekayaan Dalam RUU KUHP Indonesia Sebagai Antisipasi Kelebihan Kapasitas Di Lembaga Pemasyarakatan. Legislasi Indonesia, 180-192.
- Asshiddiqie, J. (2017). Perihal Undang-undang. Jakarta: PT. RajaGRafindo Persada.
- Depdiknas. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
- Fajar, A. M., & Yulianto. (2017). Dualisme Penelitian Hukum Normatif dan Empiris,. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
- Hariyanto., e. a. (2013). Membangun Negara Hukum Bermartabat. Malang: Setara Press.
- Hiariej, E. O. (2016). Prinsip-Prinsip Hukum Pidana (Edisi Revisi). Yogyakarta: Cahaya Atma Pustaka.
- Hutabarat, R. (2017). Problematika Lembaga Pemasyarakatan dalam Sistem Peradilan Terpadu. Muara Ilmu Sosial, Humaniora dan Seni, 42-50.
- Ishaq, H. (2020). Hukum Pidana. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
- J.B. Daliyo, e. a. (2001). Pengantar Hukum Indonesia, Buku Panduan Mahasiswa. Jakarta: PT. Prenhallindo.
- Lamintang, P., & Lamintang, T. (2010). Hukum Penitensier Indonesia (Edisi Kedua). Jakarta: Sinar Grafika.
- Mahfud, M. (2008). Dasar dan Struktur Ketatanegaraan Indonesia (Edisi Revisi). Jakarta: Rineka Cipta.
- Maubezi, Z. A. (2017). Negara Berdasarkan Hukum (rechtstaats) Bukan Kekuasaan (Machtstaat) Rule of Law And Not Power State. Hukum Dan Peradilan, 421-446.
- Nusantara, A. H., & M.D, M. M. (2010). Politik Hukum Indonesia. Jakarta: Pustaka LP3ES Indonesia.
- Pulungan, M. S. (2019). Analisis Yuridis Penyelenggaraan Lembaga Pemasyarakatan Dalam Konteks Penegakan Hukum Pidana Di Kalimantan Timur. Gerbang Etam, 30-44.
- Puspitaningrum, C. (2021, Desember 14). Minim Tahanan dan Residivis, Kisah 'Bangkrutnya' Penjara di Belanda. Akurat.co, p. 1.
- Rusianto., A. (2016). Tindak Pidana dan Pertanggungjawaban Pidana. Jakarta: Kencana.
- Saimima, & Sartika, I. D. (2020). Rekonstruksi Pidana Retribusi dan Pidana Kurungan Penggantidalam Tindak Pidana Perdagangan Orang. Yogyakarta: DeePublihs.
- Septiano, M. F. (2021). Pidana Kerja Sosial Sebagai Alternatif Pidana Penjara Jangka Pendek. Jurnal Hukum, 1-28.
- Soponyono, E. (2013). Implementasi Jalinan Sistem Antara General Rules Dengan Special Rules Dalam Sistem Pemidanaan Substantif. Justisia, 104-117.
- Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
- Wardana, I. (2014). Kebijakan Formulasi Pidana Mati Dalam Tindak Pidana Narkotika Di Indonesia. IUS: Kajian Hukum dan Keadailan, 265-284.
- Yoserwan. (2020). Kebijakan Hukum Pidana Mengenai Pidana Harta Kekayaan Dalam RUU KUHP Indonesia Sebagai Antisipasi Kelebihan Kapasitas Di Lembaga Pemasyarakatan. Legislasi Indonesia, 180-192.