Pengaruh Pemberian Tepung Daun Kelor (Moringa Oliefera) pada Ibu Hamil terhadap Berat Badan Bayi Baru Lahir

Published: Jul 22, 2024

Abstract:

Purpose: This study aims to determine the effect of kelor leaf meal (moringa oliefera) in pregnant women to newborn weight.

Research Methodology: Quantitative research type with research type true experiment Design used is Randomized Double Blind, postestcontrolled. The sample in this study of pregnant women with third trimester of gestational age 28 weeks as many as 38 people divided into 2 groups. Pregnant women given kelor leaf capsules are the intervention group and the unemployed mother who is not given iron (Fe) capsule is a control group. Birth weight measurement was performed after intervention 60 days later post-test weighing newborn weight. Provision of intervention conducted for 60 days with a dose of 2 times 2 capsules a day. Newborn's weight sample will be weighed using baby scale. Data analysis was performed with Mann Whitney Test.

Result: The results showed that there was a difference of birth weight between intervention group and control group with p-value 0,004. The mean value of post-test in the intervention group was 3389.47 While in the control group the mean value of post-test 3000. From the results of the study it can be concluded that the application of kelor leaf capsules more effectively increase the baby's weight compared to the control group.

Keywords:
1. Moringa Leaf Flour
2. Newborn Weight Loss
Authors:
Rachmawati Abdul Hafid
How to Cite
Hafid, R. A. (2024). Pengaruh Pemberian Tepung Daun Kelor (Moringa Oliefera) pada Ibu Hamil terhadap Berat Badan Bayi Baru Lahir . Ners Akademika, 2(2), 33–37. https://doi.org/10.35912/nersakademika.v2i2.3282

Downloads

Download data is not yet available.
Issue & Section
References

    Agata, A. P. (2022). Pengelolaan Hipertensi Sebelum Kehamilan. Jurnal Ilmu Medis Indonesia, 1(2), 95-101. doi:10.35912/jimi.v1i2.951

    Fidiawati, R., Sanjaya, R., Veronica, S. Y., & Febriyanti, H. (2022). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian ASI Eksklusif Pada Ibu Primipara. Ners Akademika, 1(1), 23-28. doi:10.35912/nersakademika.v1i1.1764

    Hadju, V., & Bahar, B. (2014). Ekstrak Daun Kelor Terhadap Peningkatan Asupan Dan Berat Badan Ibu Hamil Pekerja Sektor Informal. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 5(3).

    Haider, B. A., Yakoob, M. Y., & Bhutta, Z. A. (2011). Effect of multiple micronutrient supplementation during pregnancy on maternal and birth outcomes. BMC public health, 11(3), 1-9.

    Hartati, B. (2010). Kondisi sosial budaya berpantang makanan dan implikasinya pada kejadian anemia ibu hamil. Studi Kasus Pada Masyarakat Pesisir Wilayah Kerja Puskesmas Abeli Kota Kendari.

    Kemenkes. (2013). Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

    Kristiana, N., & Juliansyah, E. (2017). Umur, pendidikan, pekerjaan dan pengetahuan dengan kejadian berat badan lahir rendah (BBLR). Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan, 4(1), 7-14.

    Mastuti, H., & Febriyanti, H. (2022). Hubungan Dukungan Suami dan Peran Petugas Kesehatan dalam Pemilihan Penolong Persalinan pada Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas Gedung Rejo Sakti Kecamatan Penawar Aji Tulang Bawang Tahun 2021. Ners Akademika, 1(1), 9-16. doi:10.35912/nersakademika.v1i1.1715

    Sari, R. D. P., Sutarto, S., & Utama, W. T. (2022). Pemberdayaan Skill dan Pengetahuan Kader Kesehatan Mengenai Penanganan Kegawatdaruratan Obstetri sebagai Upaya Menurunkan Nilai Angka Kematian Ibu (AKI) di Desa Cipadang Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran. Jurnal Ilmu Medis Indonesia, 2(2), 95-103. doi:10.35912/jimi.v2i2.1405

    Sulastijah, S., Sumarni, D., & Helmyati, S. (2015). Pengaruh pendidikan gizi dalam upaya meningkatkan kepatuhan konsumsi zat besi melalui kelas ibu hamil. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 12(2), 79-87.

  1. Agata, A. P. (2022). Pengelolaan Hipertensi Sebelum Kehamilan. Jurnal Ilmu Medis Indonesia, 1(2), 95-101. doi:10.35912/jimi.v1i2.951
  2. Fidiawati, R., Sanjaya, R., Veronica, S. Y., & Febriyanti, H. (2022). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian ASI Eksklusif Pada Ibu Primipara. Ners Akademika, 1(1), 23-28. doi:10.35912/nersakademika.v1i1.1764
  3. Hadju, V., & Bahar, B. (2014). Ekstrak Daun Kelor Terhadap Peningkatan Asupan Dan Berat Badan Ibu Hamil Pekerja Sektor Informal. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 5(3).
  4. Haider, B. A., Yakoob, M. Y., & Bhutta, Z. A. (2011). Effect of multiple micronutrient supplementation during pregnancy on maternal and birth outcomes. BMC public health, 11(3), 1-9.
  5. Hartati, B. (2010). Kondisi sosial budaya berpantang makanan dan implikasinya pada kejadian anemia ibu hamil. Studi Kasus Pada Masyarakat Pesisir Wilayah Kerja Puskesmas Abeli Kota Kendari.
  6. Kemenkes. (2013). Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
  7. Kristiana, N., & Juliansyah, E. (2017). Umur, pendidikan, pekerjaan dan pengetahuan dengan kejadian berat badan lahir rendah (BBLR). Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan, 4(1), 7-14.
  8. Mastuti, H., & Febriyanti, H. (2022). Hubungan Dukungan Suami dan Peran Petugas Kesehatan dalam Pemilihan Penolong Persalinan pada Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas Gedung Rejo Sakti Kecamatan Penawar Aji Tulang Bawang Tahun 2021. Ners Akademika, 1(1), 9-16. doi:10.35912/nersakademika.v1i1.1715
  9. Sari, R. D. P., Sutarto, S., & Utama, W. T. (2022). Pemberdayaan Skill dan Pengetahuan Kader Kesehatan Mengenai Penanganan Kegawatdaruratan Obstetri sebagai Upaya Menurunkan Nilai Angka Kematian Ibu (AKI) di Desa Cipadang Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran. Jurnal Ilmu Medis Indonesia, 2(2), 95-103. doi:10.35912/jimi.v2i2.1405
  10. Sulastijah, S., Sumarni, D., & Helmyati, S. (2015). Pengaruh pendidikan gizi dalam upaya meningkatkan kepatuhan konsumsi zat besi melalui kelas ibu hamil. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 12(2), 79-87.