Pembinaan Potensi Ekonomi Kreatif melalui Pendekatan Kelembagaan

Published: Aug 8, 2022

Abstract:

Purpose: This activity aims to increase public understanding and knowledge about community empowerment through fostering creative economic potential by utilizing existing

institutions in the village.

Methods: The methods used in this community service activity are training, mentoring and consultation, also monitoring and evaluating.

Results: The activity can increase participants' knowledge about the creative economy potential that can be utilized by the community, increase public awareness to play an active role through empowerment and optimal utilization of the village institutions to improve the economy and achieve the citizens' welfare of Penengahan Village, Way Khilau, Pesawaran. The training activities carried out succeeded in increasing public understanding of the creative economy potential through village institutions. Mentoring activities are needed to continue motivating the trainees and providing alternatives and solutions for the community to face their problems.

Contribution: This activity helps to strengthen the capacity of the village institutions and the dynamic interaction between the managers of the village institutions and the village community

Keywords:
1. community empowerment
2. creative economy
3. village institutions
Authors:
1 . Habibullah Jimad
2 . Roslina Roslina
3 . Yuniar Aviati Syarif
4 . Endro P Wahono
How to Cite
Jimad , H. ., Roslina, R., Aviati Syarif, Y. ., & P Wahono, E. (2022). Pembinaan Potensi Ekonomi Kreatif melalui Pendekatan Kelembagaan . Jurnal Pemberdayaan Ekonomi, 1(2), 61–67. https://doi.org/10.35912/jpe.v1i2.760

Downloads

Download data is not yet available.
Issue & Section
References

    Peraturan Kepala Badan Ekonomi Kreatif republik Indonesia No. 8 Tahun 2017 Tentang Rencana Strategis Badan Ekonomi Kreatif Tahun 2015 - 2019, (2017).

    Depdag. (2008). Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia 2025, 4–8.

    Dwinarko, Sulistyanto, A., Widodo, A., & Mujab, S. (2021). Pelatihan Manajemen Komunikasi pada Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam Meningkatkan Pemberdayaan Masyarakat. Yumary: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat , 1(4 SE-Articles). https://doi.org/10.35912/yumary.v1i4.314

    Emalia, Z., Budiarty, I., & Ratih, A. (2021). Pendampingan Kelompok Wanita Program Keluarga Harapan (PKH) Craft “Wanita Mandiri” di Kecamatan Sukarame Bandar Lampung. Jurnal Nusantara Mengabdi, 1(1). https://doi.org/10.35912/jnm.v1i1.656

    Endah, K. (2020). Pemberdayaan Masyarakat?: Menggali Potensi. Jurnal Moderat, 6(1), 135–143. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.25157/moderat.v6i1.3319

    Kemensos. (2016). Pemberdayaan. Kementerian Sosial. https://bppps.kemensos.go.id/bahan_bacaan/file_materi/pemberdayaan.pdf

    Maulana, A., Novalia, N., Rosa, A., & Yunita, D. (2022). Pemberdayaan Peningkatan Kapasitas Wirausaha Desa Melalui Pelatihan Pembuatan Rencana Bisnis. Yumary: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat , 2(3). https://doi.org/10.35912/yumary.v2i3.674

    Munawaroh. (2010). Mandiri Dengan Ekonomi Kreatif. Jantra, V(9), 762–772.

    Potensi. (2020). Potensi Pertanian Kecamatan Way Khilau. Kecamatan Way Khilau. https://dpmptsp.kalselprov.go.id/potensi-pertanian/

    Purnomo, R. A. (2016). Ekonomi Kreatif: Pilar Pembangunan Indonesia. Ziyad Visi Media. http://eprints.umpo.ac.id/id/eprint/2859

    Putra, C. K., Pratiwi, R. N., & Suwondo. (2013). Pengelolaan Alokasi Dana Desa Dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa (Studi pada Desa Wonorejo Kecamatan Singosari Kabupaten Malang). Jurnal Administrasi Publik (JAP), 1(6), 1203–1212.

    Ramadana, C. B., & Ribawanto, H. (2010). Keberaadaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Sebagai Penguat Ekonomi Desa (Studi di Desa Landuungsari, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang). Jurnal Administrasi Publik, 1(6), 1068–1076.

    Sadilah, E. (2010). Industri Kreatif Limbah Tempurung Kelapa. Jurnal Sejarah Dan Budaya, V(9), 720–728. http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbyogyakarta/jurnal-jantra-volume-v-no-9-juni-2010/

    Saksono, H. (2012). Ekonomi Kreatif: Talenta Baru Pemicu Daya Saing Daerah. Jurnal Bina Praja, 04(02), 93–104. https://doi.org/10.21787/jbp.04.2012.93-104

    Sari, W. I. R. (2020). Penguatan Kelembagaan dan Pemberdayaan BUMDes di Kecamatan Tenggarong Seberang , Kabupaten Kutai Kartanegara Pada Masa Pandemi COVID-19. Jurnal Akuntansi, 1(6), 1–10. http://repository.unmul.ac.id/handle/123456789/5984

    Suhartini, Iman, H., Khambali, & Basyid, A. (2005). Model- Model Pemberdayaan Masyarakat. Pustaka Pesantren. https://doi.org/10.23917/jep.v12i1.202

    Suwandana, E., Mutaqin, A. Z., Rostiawati, E., & Oktaviana, O. (2015). Kajian Penguatan Lembaga Kolaboratif dalam Penguatan Desa Inovatif di Provinsi Banten. Proceeding Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) Nasional Ke-2 Ikatan Widyaiswara Indonesia (IWI) Provinsi Banten Pandeglang, 3 – 4 Desember 2015, 5, 3–4.

    Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 tahun 2014 Tentang Desa, Pub. L. No. UU No 6 Tahun 2014, 15 Januari (2014). https://www.dpr.go.id/dokjdih/document/uu/UU_2014_6.pdf

    Widjajanti, K. (2011). Jurnal Ekonomi Pembangunan Model pemberdayaan masyarakat. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 12(1), 15–27. https://doi.org/https://doi.org/10.23917/jep.v12i1.202

    Wulandari, S. (2017). Laporan PDB Ekonomi Kreatif Tahun 2014-2016 (E. Riawati, D. Bhakt, & N. Ulfah (eds.)). https://www.kemenparekraf.go.id/asset_admin/assets/uploads/media/pdf/media_1589841573_Laporan_PDB_Ekraf_Nasional_2014-1016_pd

  1. Peraturan Kepala Badan Ekonomi Kreatif republik Indonesia No. 8 Tahun 2017 Tentang Rencana Strategis Badan Ekonomi Kreatif Tahun 2015 - 2019, (2017).
  2. Depdag. (2008). Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia 2025, 4–8.
  3. Dwinarko, Sulistyanto, A., Widodo, A., & Mujab, S. (2021). Pelatihan Manajemen Komunikasi pada Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam Meningkatkan Pemberdayaan Masyarakat. Yumary: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat , 1(4 SE-Articles). https://doi.org/10.35912/yumary.v1i4.314
  4. Emalia, Z., Budiarty, I., & Ratih, A. (2021). Pendampingan Kelompok Wanita Program Keluarga Harapan (PKH) Craft “Wanita Mandiri” di Kecamatan Sukarame Bandar Lampung. Jurnal Nusantara Mengabdi, 1(1). https://doi.org/10.35912/jnm.v1i1.656
  5. Endah, K. (2020). Pemberdayaan Masyarakat?: Menggali Potensi. Jurnal Moderat, 6(1), 135–143. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.25157/moderat.v6i1.3319
  6. Kemensos. (2016). Pemberdayaan. Kementerian Sosial. https://bppps.kemensos.go.id/bahan_bacaan/file_materi/pemberdayaan.pdf
  7. Maulana, A., Novalia, N., Rosa, A., & Yunita, D. (2022). Pemberdayaan Peningkatan Kapasitas Wirausaha Desa Melalui Pelatihan Pembuatan Rencana Bisnis. Yumary: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat , 2(3). https://doi.org/10.35912/yumary.v2i3.674
  8. Munawaroh. (2010). Mandiri Dengan Ekonomi Kreatif. Jantra, V(9), 762–772.
  9. Potensi. (2020). Potensi Pertanian Kecamatan Way Khilau. Kecamatan Way Khilau. https://dpmptsp.kalselprov.go.id/potensi-pertanian/
  10. Purnomo, R. A. (2016). Ekonomi Kreatif: Pilar Pembangunan Indonesia. Ziyad Visi Media. http://eprints.umpo.ac.id/id/eprint/2859
  11. Putra, C. K., Pratiwi, R. N., & Suwondo. (2013). Pengelolaan Alokasi Dana Desa Dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa (Studi pada Desa Wonorejo Kecamatan Singosari Kabupaten Malang). Jurnal Administrasi Publik (JAP), 1(6), 1203–1212.
  12. Ramadana, C. B., & Ribawanto, H. (2010). Keberaadaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Sebagai Penguat Ekonomi Desa (Studi di Desa Landuungsari, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang). Jurnal Administrasi Publik, 1(6), 1068–1076.
  13. Sadilah, E. (2010). Industri Kreatif Limbah Tempurung Kelapa. Jurnal Sejarah Dan Budaya, V(9), 720–728. http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbyogyakarta/jurnal-jantra-volume-v-no-9-juni-2010/
  14. Saksono, H. (2012). Ekonomi Kreatif: Talenta Baru Pemicu Daya Saing Daerah. Jurnal Bina Praja, 04(02), 93–104. https://doi.org/10.21787/jbp.04.2012.93-104
  15. Sari, W. I. R. (2020). Penguatan Kelembagaan dan Pemberdayaan BUMDes di Kecamatan Tenggarong Seberang , Kabupaten Kutai Kartanegara Pada Masa Pandemi COVID-19. Jurnal Akuntansi, 1(6), 1–10. http://repository.unmul.ac.id/handle/123456789/5984
  16. Suhartini, Iman, H., Khambali, & Basyid, A. (2005). Model- Model Pemberdayaan Masyarakat. Pustaka Pesantren. https://doi.org/10.23917/jep.v12i1.202
  17. Suwandana, E., Mutaqin, A. Z., Rostiawati, E., & Oktaviana, O. (2015). Kajian Penguatan Lembaga Kolaboratif dalam Penguatan Desa Inovatif di Provinsi Banten. Proceeding Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) Nasional Ke-2 Ikatan Widyaiswara Indonesia (IWI) Provinsi Banten Pandeglang, 3 – 4 Desember 2015, 5, 3–4.
  18. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 tahun 2014 Tentang Desa, Pub. L. No. UU No 6 Tahun 2014, 15 Januari (2014). https://www.dpr.go.id/dokjdih/document/uu/UU_2014_6.pdf
  19. Widjajanti, K. (2011). Jurnal Ekonomi Pembangunan Model pemberdayaan masyarakat. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 12(1), 15–27. https://doi.org/https://doi.org/10.23917/jep.v12i1.202
  20. Wulandari, S. (2017). Laporan PDB Ekonomi Kreatif Tahun 2014-2016 (E. Riawati, D. Bhakt, & N. Ulfah (eds.)). https://www.kemenparekraf.go.id/asset_admin/assets/uploads/media/pdf/media_1589841573_Laporan_PDB_Ekraf_Nasional_2014-1016_pd