Konsep Keadilan Voting dalam Rapat Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
Abstract:
Purpose: To explain the contradictions of the reconciliation arrangement in the meeting voting on the Debt Payment Obligation Deferral and to formulate the concept of ideal justice voting in the Debt Payment Obligation Deferral meeting.
Research methodology: This type of research is normative legal research.
Results: The principle of justice in the Bankruptcy and PKPU Laws contains that provisions regarding bankruptcy can fulfill a sense of justice for interested parties. The entire analysis of the concept of justice is related to legal facts in the Bankruptcy Law and PKPU which adopt the principle of balance by stating that the principle of "fairness" is not ideal. Therefore, it is necessary to reform the principles of justice in bankruptcy law and PKPU in order to fulfill the legal ideals of bankruptcy law. The legal ideals that have been fulfilled are elements of commutative justice, but considering the differences in the criteria or portions of each, according to the author, it is necessary to renew these legal principles based on the concept of distributive justice. Then ideally the voting results should ideally be binding on all parties.
Limitations: This study is only related to voting norms in the bankruptcy law and PKPU.
Contribution: This research is expected to be a reference and contribution to the Government in reforming bankruptcy law and PKPU.
Downloads

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Ali, M. D. (1990). Asas-Asas Hukum Islam. Jakarta: Rajawali Pers.
Anisah, S. (2008). Perlindungan Kepentingan Kreditor dan Debitor dalam Hukum Kepailitan di Indonesia, Studi Putusan-putusan Pengadilan. Yogyakarta: Total Media.
Aprita, S. (2017). Asas Kelangsungan Usaha Sebagai Landasan Filosofis Perlindungan Hukum Bagi Debitor Pailit Sehubungan Tidak Adanya Insolvency Test Dalam Penyelesaian Sengketa Kepailitan. Jurnal Nurani, 160.
Arjaya, I. M., & Dewi, A. S. (2018). Penyelesaian Sengketa Utang Piutang Melalui Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU). Kertha Wicaksana, 46-55.
Budiono, A. R. (2005). Pengantar Ilmu Hukum. Malang: Rayu Media.
Dollar, & Riza, K. (2022). Penerapan Azas Itikad Baik dalam Transaksi Jual Beli Online demi Mewujudkan Kepastian Hukum. Jurnal Ilmiah Hukum dan Hak Asasi Manusia, 77-85.
Fitria, A. (2018). Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Sebagai Salah Satu Upaya Debitor Mencegah Kepailitan . Lex Jurnalica , 18-28.
Hartini, R. (2007). Hukum Kepailitan. Malang: Universitas Muhamadiyah Malang Press.
Hayati, K. A. (2016). Hak Suara Kreditor Separatis Dalam Proses Pengajuan Upaya Perdamaian Menurut Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang. USU Law Journal, 120.
https://www.hukumonline.com. (n.d.).
hukumonline.com. (n.d.). Retrieved from https://www.hukumonline.com
Ishak. (2016). Perdamaian Antara Debitor Dan Kreditor Konkuren Dalam Kepailitan. Kanun Jurnal Hukum, 137-157.
Izzy Al Kautsar. (2020). Urgensi PembaruanAsas-Asas Hukum Pada Undang-Undang No. 37 Tahun 2004 Berdasarkan Teori Keadilan Distributif. Jurnal Panorama Hukum, 189.
Juni, E. H. (2012). Filsafat Hukum. Bandung: Pustaka Seti.
Kaelans. (2004). Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma.
Kenting, Y. A., & Parulian, H. D. (2022). Kedudukan Kreditor Separatis Terhadap Rencana Perdamaian dalam Proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang . Alethea, 91-110.
Kusumaatmadja, M. (2000). Pengantar Ilmu Hukum. Bandung: Alumni.
Leback, K. (2012). Teori-Teori Keadilan: Analisis Kritis terhadap Pemikiran J.S.Mill, John Rawls, Robert Nozick, Reinhold Neibuhr, Jose Porfirio Miranda. Bandung: Nusa Media.
Marzuki, P. M. (2009). Pengantar Ilmu Hukum. Jakarta: Kencana.
Mas, M. (2004). Pengantar Ilmu Hukum. Bogor: Ghalia Indonesia.
Masyhur, K. (1985). Membina Moral dan Akhlak. Jakarta: Kalam Mulia.
Nasution, B. J. (2014). Kajian Filosofis tentang Konsep Keadilan dari Pemikiran Klasik Sampai Modern. Jurnal Justisia, 119.
Novitasari, & Wijayanta, T. (2016). Perlindungan Hukum Terhadap Independensi Kurator dalam Mengurus dan Membereskan Harta Pailit. Lambung Mangkurat Law Journal, 193-204.
Nugroho, L. D. (2017). Peluang Digunakannya Lembaga Mediasi Untuk Menyelesaikan Permasalahan Debitor Pailit. Rechtidee, 245-266.
Nurdin, A. (2012). Kepailitan BUMN Persero Berdasarkan atas Asas Kepastian Hukum. Bandung: PT Alumni.
Poespowardojo, S. (1989). Filsafat Pancasila Sebuah Pendekatan Sosio-Budaya. Jakarta: Gramedia.
Rahardjo, S. (2000). Ilmu Hukum. Bandung: PT Citra Aditya Bakti.
Rahmadiyanti, R. A. (2015). Akibat Hukum Penolakan Rencana Perdamaian Debitor Oleh Kreditor dalam PKPU. Notarius, 252-273.
Rohendi, A. (2020). Perdamaian Dalam Kepailitan Sebagai Upaya Penyelesaian Utang Piutang antara Debitur dengan Kreditur. Selisik, 55-66.
Samuelson, J. F. (2003). Essentials for Business Law – for a new century. Ohio: Thomson South Western South.
Santoso, A. (2012). Hukum, Moral, dan Keadilan Sebuah Kajian Filsafat Hukum. Jakarta: Prenada Media. .
Santoso, M. A. (2012). Hukum, Moral, dan Keadilan. Jakarta: Kencana.
Sembiring, S. (2017). Eksistensi Kurator Dalam Pranata Hukum Kepalitan. Jurnal Hukum Acara Perdata, Adhaper, 91-109.
Sholichah, V., & Irawan, A. D. (2022). Urgensi Pemenuhan Hak-hak Konstitusional Warga Negara Era Pandemi Covid-19 di Indonesia. Jurnal Ilmiah Hukum dan Hak Asasi Manusia, 55-56.
Shubhan, M. H. (2008). Hukum Kepailitan, Prinsip, Norma dan Praktik di Peradilan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Sidharta, A. (1999). Refleksi Ilmu Hukum. Bandung: PT Citra Aditya Bakti.
Soeroso, R. (2007). Pengantar Ilmu Hukum. Jakarta: Sinar Grafika.
Suhrawardi., L. K. (2000). Etika Profesi Hukum. Jakarta: Sinar Grafika.
Sunarmi. (2005, December Monday). repository.usu.ac.id. Retrieved from http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/1597/perdata-sunarmi5.pdf?sequence=1&isAllowed=y, Sunarmi
Sutrisno, Mukidi, & Mustamam. (2020). Analisis Penolakan Rencana Perdamaian oleh Kreditor Konkuren dalam Proses PKPU (Studi Putuisan Mahkamah Agung No. 830K/Pdt.Sus-Pailit/2020) . Jurnal Hukum dan Kemasyarakatan Al-Hikmah, 571-596.
Wantu, F. M. (2007). Antinomi dalam Penegakan Hukum oleh Hakim. Jurnal Berkala Mimbar Hukum., 245.
Wiryawan, B. (2023). Paradigma Baru Ekonomi Keluarga dalam Pembangunan Hukum Ekonomi untuk Mewujudkan Ketahanan Nasional . Jurnal Ilmiah Hukum dan Hak Asasi Manusia, 66-79.
Wiyono, E. H. (2007). Kamus Bahasa Indonesia Lengkap. Jakarta: Akar Media.
Yahyanto, L. S. (2016). Pengantar Ilmu Hukum: Sejarah, Pengertian, Konsep Hukum, Aliran Hukum dan Penafsiran Hukum. Malang: Setara Press.
Yozami, M. A. (2023, April Sunday). hukumonline.com. Retrieved from https://www.hukumonline.com/berita/a/kepailitan--momok-menakutkan-di-masa-pandemi-lt5f572d24a2238
Zailan, R., Idham, & Erniyanti. (2022). Analisis Yuridis Proses Penyidikan Tindak Pidana Terorisme menurut Hukum di Indonesia: Analisis Teori Hukum Positif dan Teori Hukum Responsif . Kajian Ilmiah Hukum dan Kenegaraan, 63-69.
- Ali, M. D. (1990). Asas-Asas Hukum Islam. Jakarta: Rajawali Pers.
- Anisah, S. (2008). Perlindungan Kepentingan Kreditor dan Debitor dalam Hukum Kepailitan di Indonesia, Studi Putusan-putusan Pengadilan. Yogyakarta: Total Media.
- Aprita, S. (2017). Asas Kelangsungan Usaha Sebagai Landasan Filosofis Perlindungan Hukum Bagi Debitor Pailit Sehubungan Tidak Adanya Insolvency Test Dalam Penyelesaian Sengketa Kepailitan. Jurnal Nurani, 160.
- Arjaya, I. M., & Dewi, A. S. (2018). Penyelesaian Sengketa Utang Piutang Melalui Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU). Kertha Wicaksana, 46-55.
- Budiono, A. R. (2005). Pengantar Ilmu Hukum. Malang: Rayu Media.
- Dollar, & Riza, K. (2022). Penerapan Azas Itikad Baik dalam Transaksi Jual Beli Online demi Mewujudkan Kepastian Hukum. Jurnal Ilmiah Hukum dan Hak Asasi Manusia, 77-85.
- Fitria, A. (2018). Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Sebagai Salah Satu Upaya Debitor Mencegah Kepailitan . Lex Jurnalica , 18-28.
- Hartini, R. (2007). Hukum Kepailitan. Malang: Universitas Muhamadiyah Malang Press.
- Hayati, K. A. (2016). Hak Suara Kreditor Separatis Dalam Proses Pengajuan Upaya Perdamaian Menurut Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang. USU Law Journal, 120.
- https://www.hukumonline.com. (n.d.).
- hukumonline.com. (n.d.). Retrieved from https://www.hukumonline.com
- Ishak. (2016). Perdamaian Antara Debitor Dan Kreditor Konkuren Dalam Kepailitan. Kanun Jurnal Hukum, 137-157.
- Izzy Al Kautsar. (2020). Urgensi PembaruanAsas-Asas Hukum Pada Undang-Undang No. 37 Tahun 2004 Berdasarkan Teori Keadilan Distributif. Jurnal Panorama Hukum, 189.
- Juni, E. H. (2012). Filsafat Hukum. Bandung: Pustaka Seti.
- Kaelans. (2004). Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma.
- Kenting, Y. A., & Parulian, H. D. (2022). Kedudukan Kreditor Separatis Terhadap Rencana Perdamaian dalam Proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang . Alethea, 91-110.
- Kusumaatmadja, M. (2000). Pengantar Ilmu Hukum. Bandung: Alumni.
- Leback, K. (2012). Teori-Teori Keadilan: Analisis Kritis terhadap Pemikiran J.S.Mill, John Rawls, Robert Nozick, Reinhold Neibuhr, Jose Porfirio Miranda. Bandung: Nusa Media.
- Marzuki, P. M. (2009). Pengantar Ilmu Hukum. Jakarta: Kencana.
- Mas, M. (2004). Pengantar Ilmu Hukum. Bogor: Ghalia Indonesia.
- Masyhur, K. (1985). Membina Moral dan Akhlak. Jakarta: Kalam Mulia.
- Nasution, B. J. (2014). Kajian Filosofis tentang Konsep Keadilan dari Pemikiran Klasik Sampai Modern. Jurnal Justisia, 119.
- Novitasari, & Wijayanta, T. (2016). Perlindungan Hukum Terhadap Independensi Kurator dalam Mengurus dan Membereskan Harta Pailit. Lambung Mangkurat Law Journal, 193-204.
- Nugroho, L. D. (2017). Peluang Digunakannya Lembaga Mediasi Untuk Menyelesaikan Permasalahan Debitor Pailit. Rechtidee, 245-266.
- Nurdin, A. (2012). Kepailitan BUMN Persero Berdasarkan atas Asas Kepastian Hukum. Bandung: PT Alumni.
- Poespowardojo, S. (1989). Filsafat Pancasila Sebuah Pendekatan Sosio-Budaya. Jakarta: Gramedia.
- Rahardjo, S. (2000). Ilmu Hukum. Bandung: PT Citra Aditya Bakti.
- Rahmadiyanti, R. A. (2015). Akibat Hukum Penolakan Rencana Perdamaian Debitor Oleh Kreditor dalam PKPU. Notarius, 252-273.
- Rohendi, A. (2020). Perdamaian Dalam Kepailitan Sebagai Upaya Penyelesaian Utang Piutang antara Debitur dengan Kreditur. Selisik, 55-66.
- Samuelson, J. F. (2003). Essentials for Business Law – for a new century. Ohio: Thomson South Western South.
- Santoso, A. (2012). Hukum, Moral, dan Keadilan Sebuah Kajian Filsafat Hukum. Jakarta: Prenada Media. .
- Santoso, M. A. (2012). Hukum, Moral, dan Keadilan. Jakarta: Kencana.
- Sembiring, S. (2017). Eksistensi Kurator Dalam Pranata Hukum Kepalitan. Jurnal Hukum Acara Perdata, Adhaper, 91-109.
- Sholichah, V., & Irawan, A. D. (2022). Urgensi Pemenuhan Hak-hak Konstitusional Warga Negara Era Pandemi Covid-19 di Indonesia. Jurnal Ilmiah Hukum dan Hak Asasi Manusia, 55-56.
- Shubhan, M. H. (2008). Hukum Kepailitan, Prinsip, Norma dan Praktik di Peradilan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
- Sidharta, A. (1999). Refleksi Ilmu Hukum. Bandung: PT Citra Aditya Bakti.
- Soeroso, R. (2007). Pengantar Ilmu Hukum. Jakarta: Sinar Grafika.
- Suhrawardi., L. K. (2000). Etika Profesi Hukum. Jakarta: Sinar Grafika.
- Sunarmi. (2005, December Monday). repository.usu.ac.id. Retrieved from http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/1597/perdata-sunarmi5.pdf?sequence=1&isAllowed=y, Sunarmi
- Sutrisno, Mukidi, & Mustamam. (2020). Analisis Penolakan Rencana Perdamaian oleh Kreditor Konkuren dalam Proses PKPU (Studi Putuisan Mahkamah Agung No. 830K/Pdt.Sus-Pailit/2020) . Jurnal Hukum dan Kemasyarakatan Al-Hikmah, 571-596.
- Wantu, F. M. (2007). Antinomi dalam Penegakan Hukum oleh Hakim. Jurnal Berkala Mimbar Hukum., 245.
- Wiryawan, B. (2023). Paradigma Baru Ekonomi Keluarga dalam Pembangunan Hukum Ekonomi untuk Mewujudkan Ketahanan Nasional . Jurnal Ilmiah Hukum dan Hak Asasi Manusia, 66-79.
- Wiyono, E. H. (2007). Kamus Bahasa Indonesia Lengkap. Jakarta: Akar Media.
- Yahyanto, L. S. (2016). Pengantar Ilmu Hukum: Sejarah, Pengertian, Konsep Hukum, Aliran Hukum dan Penafsiran Hukum. Malang: Setara Press.
- Yozami, M. A. (2023, April Sunday). hukumonline.com. Retrieved from https://www.hukumonline.com/berita/a/kepailitan--momok-menakutkan-di-masa-pandemi-lt5f572d24a2238
- Zailan, R., Idham, & Erniyanti. (2022). Analisis Yuridis Proses Penyidikan Tindak Pidana Terorisme menurut Hukum di Indonesia: Analisis Teori Hukum Positif dan Teori Hukum Responsif . Kajian Ilmiah Hukum dan Kenegaraan, 63-69.