Implementasi Prinsip “Kepentingan Terbaik bagi Anak” dalam proses persidangan Anak secara elektronik pada masa pandemi di Kota Jakarta Barat

https://doi.org/10.35912/jihham.v1i2.1022
Published: Mar 10, 2022

Abstract:

Purpose: This study aims to analyze the implementation of one of the principles of child protection namely "Best interests of the child" in the virtual trial process.

Research Methodology: The research method used in this research is the juridical-empirical method. The data used in this study include primary data and secondary data which are studied and analyzed systematically. The primary data in this study are observations and interviews with children in conflict with the law and other related parties, such as Judges and Probation Officers, while secondary data included laws and regulations and related literature.

Result: The results shows that the implementation of the principle of the “best interests of the child: in the virtual trial process for children during the pandemic is yet not optimal due to insufficient fulfillment of children's rights during the virtual trial process.

Limitation: The limitation of this research is that it only takes place in West Jakarta Jurisdiction.

Contribution: This research is expected to provide benefits for law enforcement agencies to help them reach the best decision for children in conflict with the law and contributes to the development of legal studies, specifically in the criminal justice process of children.

Keywords:
1. Best Interest of the Child
2. virtual trial process
3. Covid-19 Pandemic
Authors:
Yudha Pradana
View PDF
How to Cite
Pradana, Y. (2022). Implementasi Prinsip “Kepentingan Terbaik bagi Anak” dalam proses persidangan Anak secara elektronik pada masa pandemi di Kota Jakarta Barat. Jurnal Ilmiah Hukum Dan Hak Asasi Manusia, 1(2), 43–53. https://doi.org/10.35912/jihham.v1i2.1022
Download Citation
  1. Endnote/Zotero/Mendeley (RIS)
  2. BibTeX

Downloads

Download data is not yet available.
Issue & Section
Vol. 1 No. 2 (2022): Januari
Articles
References

    Edwin Gideon Tongam, Muhammad Fazry Eggy Linardy, Muhammad Kurniawan Saputra, Nopriadi Saputra. (2021). Meneropong Work-Life Balance selama Covid-19: Studi Kasus Aparatur Sipil Negara di Jakarta Pusat. Studi Ilmu Manajemen dan Organisasi, 77-95.

    Elsina, R. (2019). Prinsip Kepentingan terbaik bagi Anak dalam Perlindungan Hukum Anak Luar Kawain. Desertasi Fakultas Hukum Universitas Airlangga.

    Fahlevi, R. (2015). Aspek Hukum Perlindungan Anak dalam Perspektif Hukum Nasional. Lex Jurnalica, 12(3), 177-191.

    Freeman, M. (2007). A Commentary on The United Nations Convention on The Rights of The Child Article 3: The Best Interests of The Child. Leiden: Martinus Nijhoff Publishers.

    Hafezi, A. (2021). Investigating the relationship between self-control and family factors in girls and boys with mental disabilities. Psyco Helath: Scientific Journal of Psycology and Mental Health, 13-24.

    Hafiandy, I. (2017). Penerapan Asas Kepentingan Terbaik Bagi Anak Dalam Pelaksanaan Diversi (Studi Kasus di Cabang Kejaksaan Negeri Deli Serdang di Labuhan Deli). Tesis Program Studi Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

    Hasan, A. D. (2021, November 16). Press Release, Upaya Perlindungan Hak Anak Melalui UU SPPA Siaran Pers Nomor: B-137/Set/Rokum/MP 01/08/2018. Retrieved from kemenpppa.go.id: https://www.kemenpppa.go.id/index.php/page/read/29/1821/upaya-perlindungan-hak-anak-melalui-uu-sppa

    Hasyimzum, Y. (2021). Hak-hak Konstitusional Anak terkait Penelantaran Akibat Perceraian (Children's Constitutional Rights Regarding Abandonment Due to Divorce). Jurnal Ilmiah Hukum dan Hak Asasi Manusia, 27-35.

    Jane Aileen Tedjaseputra dan Alfeus Jebabun. (2021). Persidangan Perkara Pidana secara Elektronik. Dictum Jurnal Kajian Putusan Pengadilan, 72-82.

    Kertaningrum, B. (2013). Penerapan Konsep Kepentingan Terbaik bagi Anak dalam Konteks Adopsi melalui Rehabilitasi Sosial Wiloso Tomo. Skripsi Fakultas Hukum Universitas Kristen Satrya Wacana Salatiga.

    Mashuril Anwar dan M Ridho Wijaya. (2019). Fungsionalisasi dan Implikasi Asas Kepentingan Terbaik bagi Anak yang Berkonflik dengan Hukum: Studi Putusan Pengadilan Tinggi Tanjung Karang. Undang: Jurnal Hukum, 2(2), 265-292.

    Md. Mahfuzur Rahman Khan, Rajia Sultana. (2021). Shift in the role of criminology in criminal law: Reflecting the doctrinal change. Annals of Justice and Humanity, 1-10.

    Meilanny Budiarti Santoso dan Rifky Taufiq Fardian. (2017). Pemenuhan Hak Anak yang Berhadapan (Berkonflik) dengan Hukum di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Bandung. Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik, 2(2), 1-73.

    Muhammad, A. (2004). Hukum dan Penelitian Hukum. Bandung: Citra Aditya Bakti.

    Neisa Angrum Adisti, Nashriana Nashriana, Isma Murilah, dan Alfiyan Mardiansyah. (2021). Pelaksanaan Persidangan Perkara Pidana Secara Elektronik Pada Masa Pandemi Covid 19 Di Pengadilan Negeri Kota Palembang. Jurnal Legislasi Indonesia.

    Penjelasan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. (2012).

    Pribadi, D. (2018). Perlindungan terhadap Anak Berhadapan dengan Hukum. Jurnal Hukum Volkgeist, 3(1)

    Wiratny, N. K. (2018). Prinsip Kepentingan Terbaik bagi Anak dalam Diversi Pada Sistem Peradilan Pidana Anak. Raad Kertha, 1(1) , 61-77.

    Y. A. Triana Ohoiwutun & Samsudi. (2017). Penerapan Prinsip “Kepentingan Terbaik Bagi Anak” Dalam Kasus Tindak Pidana Narkotika. Jurnal Yuridis, 10(1), 39-57.

  1. Edwin Gideon Tongam, Muhammad Fazry Eggy Linardy, Muhammad Kurniawan Saputra, Nopriadi Saputra. (2021). Meneropong Work-Life Balance selama Covid-19: Studi Kasus Aparatur Sipil Negara di Jakarta Pusat. Studi Ilmu Manajemen dan Organisasi, 77-95.
  2. Elsina, R. (2019). Prinsip Kepentingan terbaik bagi Anak dalam Perlindungan Hukum Anak Luar Kawain. Desertasi Fakultas Hukum Universitas Airlangga.
  3. Fahlevi, R. (2015). Aspek Hukum Perlindungan Anak dalam Perspektif Hukum Nasional. Lex Jurnalica, 12(3), 177-191.
  4. Freeman, M. (2007). A Commentary on The United Nations Convention on The Rights of The Child Article 3: The Best Interests of The Child. Leiden: Martinus Nijhoff Publishers.
  5. Hafezi, A. (2021). Investigating the relationship between self-control and family factors in girls and boys with mental disabilities. Psyco Helath: Scientific Journal of Psycology and Mental Health, 13-24.
  6. Hafiandy, I. (2017). Penerapan Asas Kepentingan Terbaik Bagi Anak Dalam Pelaksanaan Diversi (Studi Kasus di Cabang Kejaksaan Negeri Deli Serdang di Labuhan Deli). Tesis Program Studi Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
  7. Hasan, A. D. (2021, November 16). Press Release, Upaya Perlindungan Hak Anak Melalui UU SPPA Siaran Pers Nomor: B-137/Set/Rokum/MP 01/08/2018. Retrieved from kemenpppa.go.id: https://www.kemenpppa.go.id/index.php/page/read/29/1821/upaya-perlindungan-hak-anak-melalui-uu-sppa
  8. Hasyimzum, Y. (2021). Hak-hak Konstitusional Anak terkait Penelantaran Akibat Perceraian (Children's Constitutional Rights Regarding Abandonment Due to Divorce). Jurnal Ilmiah Hukum dan Hak Asasi Manusia, 27-35.
  9. Jane Aileen Tedjaseputra dan Alfeus Jebabun. (2021). Persidangan Perkara Pidana secara Elektronik. Dictum Jurnal Kajian Putusan Pengadilan, 72-82.
  10. Kertaningrum, B. (2013). Penerapan Konsep Kepentingan Terbaik bagi Anak dalam Konteks Adopsi melalui Rehabilitasi Sosial Wiloso Tomo. Skripsi Fakultas Hukum Universitas Kristen Satrya Wacana Salatiga.
  11. Mashuril Anwar dan M Ridho Wijaya. (2019). Fungsionalisasi dan Implikasi Asas Kepentingan Terbaik bagi Anak yang Berkonflik dengan Hukum: Studi Putusan Pengadilan Tinggi Tanjung Karang. Undang: Jurnal Hukum, 2(2), 265-292.
  12. Md. Mahfuzur Rahman Khan, Rajia Sultana. (2021). Shift in the role of criminology in criminal law: Reflecting the doctrinal change. Annals of Justice and Humanity, 1-10.
  13. Meilanny Budiarti Santoso dan Rifky Taufiq Fardian. (2017). Pemenuhan Hak Anak yang Berhadapan (Berkonflik) dengan Hukum di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Bandung. Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik, 2(2), 1-73.
  14. Muhammad, A. (2004). Hukum dan Penelitian Hukum. Bandung: Citra Aditya Bakti.
  15. Neisa Angrum Adisti, Nashriana Nashriana, Isma Murilah, dan Alfiyan Mardiansyah. (2021). Pelaksanaan Persidangan Perkara Pidana Secara Elektronik Pada Masa Pandemi Covid 19 Di Pengadilan Negeri Kota Palembang. Jurnal Legislasi Indonesia.
  16. Penjelasan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. (2012).
  17. Pribadi, D. (2018). Perlindungan terhadap Anak Berhadapan dengan Hukum. Jurnal Hukum Volkgeist, 3(1)
  18. Wiratny, N. K. (2018). Prinsip Kepentingan Terbaik bagi Anak dalam Diversi Pada Sistem Peradilan Pidana Anak. Raad Kertha, 1(1) , 61-77.
  19. Y. A. Triana Ohoiwutun & Samsudi. (2017). Penerapan Prinsip “Kepentingan Terbaik Bagi Anak” Dalam Kasus Tindak Pidana Narkotika. Jurnal Yuridis, 10(1), 39-57.